Terkini.id, Jakarta – Akademisi dari Cross Culture Ali Syarief meminta kepada Presiden Jokowi agar tahun baru nanti bersama rakyat agar segera menghapus grup buzzer.
Ya, pernyataan itu disampaikan langsung oleh Ali Syarief dalam cuitannya di Twitter seperti terlihat pada Sabtu, 25 Desember 2021.
Awalnya, ia mengatakan bahwa tahun baru 2022 akan terjadi beberapa hari lagi.
Menurutnya, tahun baru merupakan saat yang tepat untuk melakukan evaluasi terhadap apa yang sudah terjadi sebelumnya.
Selain itu, ia juga menerangkan bahwa saat tahun berganti adalah waktu yang tepat untuk memulai membuat rencana untuk ke depan.
- Ali Syarief Ngaku Dapat WA dari Jenderal: Isinya, Revolusi Cara Perbaiki Kondisi Negara
- Istri Ferdy Jadi Tersangka Kasus Brigadir J, Ali Syarief: Istana Kaisar Sambo Mulai Terdengar!
- Singgung Citra Polri, Ali Syarief: Ferdy Sambo Monumen Kebiadaban Polisi
- 31 Anggota Terbukti Langgar Etik Kasus Brigadir J, Ali Syarief Sebut Ini Konspirasi Kriminal
- Nikita Mirzani Jadi Tersangka, Ali Syarief: Kena Batunya si Penista Ulama
“Beberapa hari kedepan, kita akan memasuki tahun baru. Tentu saja mengevaluasi apa yg sdh dilakukan dan menerawang apa yg akan dilakukan, adalah dirkursus kita,” ujar Ali Syarief, dikutip terkini.id.
“Harapan selalu ingin lebih baik. Saya memohon kpd anda @jokowi, yuk bersama Rakyat semua, bubarkan itu group Buzzer,” lanjutnya.
Sebagai informasi, buzzer merupakan kumpulan orang yang diduga merupakan pilihan oknum pemerintah yang diberikan tugas untuk mengangkat nama baiknya.
Buzzer dinilai ditugaskan memang untuk mengangkat kebijakan-kebijakan yang positif bagi masyarakat.
Selain itu, buzzer juga diduga ditugaskan untuk mengkritik segala oposisi yang berniat untuk menjelekkan atau menghalangi langkah pemerintah.
Buzzer biasa marak didapati di berbagai media sosial. Kendati itu, tidak ada bukti yang sah soal benar tidaknya buzzer tersebut adalah orderan pemerintah.
Beberapa netizen juga turut memberi komentar pada cuitan Ali Syarief.
“Apakah mungkin group BuzzerRp mereka burbarkan Prof?Bukankah dibutuhkan untuk menutupi ketidak becusan dan kebusukan sekaligus benteng pertahanan buat mereka?” komentar netizen.
“Permohonan yg sia2. Gak mungkin ditanggapi prof,” ujar lainnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
