Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi (EK) mengomentari soal foto Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang membaca buku Farid Okbah, ustaz yang belum lama ini ditangkap Densus 88.
Ia menyindir bahwa mungkin gerakan politik Anies Baswedan selama ini terinsiprasi dari buku-buku sejenis karya Farid Okbah.
“Alhamdulillah, Anies rajin mencari inpirasi dari Farid Okbah,” kata Eko Kuntadhi melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu, 17 November 2021.
“Farid baru aja kemarin ditangkap Densus 88 terkait terorisme. Mungkin saja gerak politik Anies selama ini di inspirasi dari buku-buku sejenis ini,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI), Ustaz Farid Okbah ditangkap Densus 88 atas kasus dugaan terorisme.
- Buntut Usulan Gibran Jadi Cawapres Anies, Nasdem Sindir Demokrat Kebakaran Jenggot
- Eko Kuntadhi Ungkap Dana Ganjarist dari Biaya Sendiri
- Ning Imaz Maafkan Eko Kuntadhi, Faizal Assegaf: Pesantren Lirboyo Lembek
- Beberapa Poin Kesepakatan Eko Kuntadhi dan Keluarga Besar Ponpes Lirboyo
- Ditanya Soal Eko Kuntadhi, Ganjar Pranowo: Tidak Ada Hubungan Apapun
Selain Farid Okbah, Densus 88 juga mengamankan pengurus MUI, Ahmad Zain An Najah dan seseorang berinisial AA.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes, Ahmad Ramadhan menyebut ketiganya berstatus tersangka tindak pidana terorisme.
“Penangkapan tersangka tindak pidana terorisme dilakukan terhadap Saudara AZ, AA, dan FAO,” ujarnya pada Selasa, 16 November 2021, dilansir dari Detik News.
Kombe Ramadhan membeberkan ketiga tersangka tersebut ditangkap di Bekasi pada Selasa subuh, 16 November 2021.
Adapun pengacara Farid Okbah, Ismar Syafruddin membantah bahwa kliennya terlibat terorisme.
“Kalau menurut kami, itu semua fitnah saja itu. Kami yakin Ustaz Farid bukan seorang teroris,” ujar Ismar Syafruddin pada Rabu, 17 November 2021.
Ia mengatakan bahwa Farid Okbah adalah seorang ustaz dan ulama yang selama ini getol dalam upaya memajukan para generasi muda untuk menjadi seorang yang alim.
Farid Okbah, menurut Ismar Syafruddin, betul-betul berdakwah untuk menyampaikan kebenaran.
Selain itu, ia juga mempertanyakan apa motivasi Ustaz Farid kalau memang ia ingin menjadi teroris.
“Teroris itu kan adalah salah satu kata-kata yang menyeramkan untuk didengar, siap membunuh, siap meneror, siap mengguncangkan suatu negara, padahal beliau adalah orang yang betul-betul mencintai Indonesia,” ujarnya.
Imar menyinggung bahwa Farid masuk partai demi mengajak orang yang selama ini tak percaya demokrasi untuk memperjuangkan diinginkan melalui hukum sesuai aturan yang berlaku di Indonesia, sesuai aturan yang diagung-agungkan dalam demokrasi.
“Tapi ini coba, beliau mengajari orang lain untuk ini, kok malah beliau dituduh teroris. Makanya saya bingung yang mana sebenarnya yang teroris,” katanya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.