Terkini.id – Sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan seorang seorang bayi diberi minum kopi saset oleh ibunya, di ketahui kejadian tersebut terjadi di Wilayah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel)
Dalam video yang beredar, tampak seorang bayi diberi minuman kopi saset. Sebelum kopi itu diberikan ke bayi, terlihat ada seseorang yang tengah menyeduh kopi saset tersebut ke dalam gelas.
“Kopi good day kan ada susunya daripada dikasih susu frisian flag katanya ndak ada susunya,” tulis pemilik akun itu.
Selain dari alasan kopi mengandung susu, pemilik akun juga menuliskan pencernaan bayi berubah sejak minum kopi. Di mana tercatat hanya 9 kali dalam sehari dari sebelumnya 10 kali saat meminum susu.
“Kemarin-kemarin bayi bab 10 kali sehari, Alhamdulillah sejak minum susu, kopi sekarang dia (bayi) bab 9 kali,” katanya.

- Prihatin Musibah di Lutra, Dokter Fadli: Mari Banyak Berdoa Agar Kita Terhindar dari Musibah
- Ketua DPP PKS menerima Dokter Fadli Ananda
- Dokter Fadli Ananda Resmikan Gerakan Bangkit Dari Mesjid
- Dokter Fadli Ananda Beri Semangat Tim Medis di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet
- Sudah Komunikasi dengan Danny Pomanto dan Deng Ical, Dokter Fadli Ananda: Terserah Partai
Menanggapi hal tersebut, Direktur Rumah Sakit RSIA Ananda, dr Fadli Ananda menyayangkan kejadian tersebut, menurutnya, hal itu merupakan perilaku yang salah, apalagi tubuh anak dan tubuh orang dewasa berbeda dalam menyerap kafein yang berada dalam kopi tersebut.
“Masalah BAB lancar, sebenarnya malah membuat diare pada anak, karena pencernaan terganggu dengan kafein. Kalau orang dewasa diserap dalam 5-7 jam, sedangkan anak-anak dari 65-130 jam,” ungkap Fadli Ananda.
Olehnya itu, kafein dalam tubuh anak-anak akan sangat lama terserap pada usus. Bahkan dampaknya dapat menyebabkan usus anak yang menyebabkan sering BAB, dehidrasi, bahkan bisa menyebabkan pendarahan karena usus rusak.
“Jangka panjangnya adalah stunting dengan pencernaan yang tidak bagus, otomatis bayinya tidak bagus, asupan gizi pasti tidak bagus dan kondisi bayi tidak bagus kedepan,” jelasnya.
Fadli Ananda menyarankan agar bayi tersebut segera mendapatkan pemeriksaan dari dokter anak atau dokter umum. Sehingga bisa dikurangi masalah akibat minum kafein dalam kopi saset tersebut.
“Jadi asupan nutrisi akan lebih diberikan pada anak tersebut, karena kondisi sekarang ini tidak bagus pertumbuhannya,” pungkasnya.