Terkini.id, Jakarta – Belasan kilogram penyelundupan sabu telah digagalkan Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 645/GTY TNI AD, narkotika jenis sabu itu seberat 13,6 kilogram ini berasal dari Malaysia.
Belasan kilogram sabu tersebut rencananya akan diselundupkan lewat Desa Semunying, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Timur.
Penggagalan penyelundupan narkotika ini merupakan implementasi prajurit dari tujuh perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Kadispenad Brigjen TNI Tatang Subarna menjelaskan, salah satunya bagaimana TNI AD hadir di antara kesulitan masyarakat dan senantiasa menjadi solusi.
Sebelumnya, pada Sabtu,28 Mei 2022 Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 756/WMS telah sukses dalam penggagalan aksi penyelundupan barang haram berupa ganja dengan berat 5 kilogram di perbatasan Kabupaten Keerom Papua dilansir dari sindonews.com.
- Berubah! RSUD menjadi Rumah Sehat oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
- Oknum Dosen Sodomi Mahasiswa, Tersangka Langsung Ditahan!
- Membongkar Praktik Korupsi di BUMN, Kolaborasi Erick Thohir dan Kejaksaan Perlu Dilanjut!
- Pilpres 2024, Partai Gerindra Bakal Pastikan Prabowo Maju!
- Perihal LGBT? Ini Tanggapan Wapres Ma'ruf Amin!
“Keberhasilan ini merupakan implementasi dari perintah harian kasad, di mana keberhasilan Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 645/GTY selain menjaga keamanan perbatasan negara, juga membantu pemerintah daerah dan pihak lainnya yang terkait dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika,” ucap Tatang Rabu, 1 Juni 2022 di Jakarta.
Tatang menuturkan peran serta masyarakat tidak dapat dihilangkan dari faktor keberhasilan satuan TNI AD dalam misinya tersebut. Lantaran, banyaknya informasi yang diterima dari masyarakat atas adanya aksi penyelundupan.
Hal tersebut mencerminkan sinergi positif para prajurit TNI yang mampu melaksanakan tugasnya dalam pencegahan peredaran narkoba.
Tatang menjelaskan terkait aksi penggalan sabu tersebut pimpinan TNI AD pun telah memberikan apresiasi.
“Ini menjadi bukti, kuatnya sinergitas TNI AD dengan masyarakat dan komponen bangsa lainnya, dalam mewujudkan stabilitas keamanan di wilayah Indonesia,” pungkasnya.