Buntut Invasi Putin, Kini AS dan Inggris Bekerjasama Blokir Rusia dari Sistem Perbankan Internasional SWIFT
Komentar

Buntut Invasi Putin, Kini AS dan Inggris Bekerjasama Blokir Rusia dari Sistem Perbankan Internasional SWIFT

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Buntut dari Invasi Rusia ke Ukraina. Kini Amerika Serikat, Inggris, Eropa dan Kanada pada Sabtu sepakat memblokir akses Rusia pada SWIFT, jaringan sistem pembayaran terbesar di dunia.

Ini terbilang sanksi terkeras yang dijatuhkan negara-negara barat atas serangan Rusia pada Ukraina yang telah menewaskan ratusan warga sipil.

Sanksi ini bertujuan mencegah Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menggunakan US$630 miliar yang tersimpan dalam bentuk cadangan mata uang asing, serta untuk semakin membuat nilai rubel merosot.

“Pemerintahan Putin ditendang dari sistem keuangan internasional,” kata pernyataan tertulis pejabat senior kabinet Joe Biden, seperti dikutip dari laman CNN Indonesia pada Minggu, 27 Februari 2022.

PM Inggris Boris Johnson menekankan bahwa negara-negara barat akan terus bekerjasama untuk berupaya menghentikan Invasi Putin yang telah menewaskan ratusan rakyat sipil.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

“Malam ini kami beserta mitra internasional telah mengambil keputusan untuk menutup akses Rusia pada sistem keuangan global, termasuk mengambil langkah penting pertama mengeluarkan bank-bank Rusia dari SWIFT,” kata Johnson dikutip dari laman CNN Indonesia pada Minggu, 27 Februari 2022.

SWIFT atau Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication merupakan sistem pengiriman pesan teraman yang memfasilitasi pembayaran lintas negara dengan cepat.

Dampak positif adanya SWIFT, membuat perdagangan dunia berjalan lancar.

Bank-bank yang terkoneksi dengan sistem SWIFT bisa menggunakannya untuk membuat pembayaran dengan bank lain.

Dengan diblokir dari SWIFT, perusahaan dan penduduk Rusia akan mengalami kesulitan dalam membayar barang-barang yang mereka impor, atau menerima pembayaran barang ekspor, atau meminjam dan berinvestasi di luar negeri.