Terkini.id, Makassar – Pengembangan digital security system dengan memanfaatkan kecerdasan buatan mampu menganalisis data visual CCTV secara mendalam.
Fitur ini sejatinya disinergikan dan dimanfaatkan dalam manajemen lalu lintas di Kota Makassar. Untuk mengambil keputusan terbaik bagi transportasi di Kota Makassar.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Makassar Ichwan Jacub.
Menurutnya, integrasi CCTV Pemerintah Kota Makassar dengan INAFIS Bareskrim Mabes POLRI sudah berjalan mulai 28 April 2018. Integrasi dan pemanfaatan CCTV Pemerintah Kota Makassar untuk Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Dirlantas Polda Sulawesi Selatan mulai 26 Desember 2018.
“Pengembangan digital security system dengan memanfaatkan kecerdasan buatan untuk license plate recognition (pengenalan nomor polisi) dan integrasi dengan Dirlantas Polda Sulawesi Selatan dan Samsat Sulawesi Selatan pada 2019,” ujar Ichwan.
- CCTV dan RT/RW Bersinergi: Strategi Kota Makassar Hadapi Urbanisasi Setelah Idulfitri
- Terkuak, AKBP Acay Otak-Atik CCTV di Kasus Sambo dan KM 50!
- Peristiwa Hilangnya CCTV di Rumah Ferdy Sambo Hingga Akhirnya Ditemukan
- Berhasil Temukan CCTV Kunci, Penyidik: Putri Candrawathi Ada di TKP
- CCTV Mati di 3 Kasus yang Libatkan Ferdy Sambo, Rizal Ramli: Apa Iye Kebetulan?
Dinas Kominfo memiliki program lain seperti Care and Rescue Center (Carester) dan NTPD 112 yang merupakan layanan gratis. Bagi warga Kota Makassar yang ingin melakukan pengaduan dan panggilan darurat.
Ichwan menjelaskan, pada tahun 2018 jumlah panggilan masuk ke layanan NTPD 112 sebanyak 397.295. Performa layanan mencapai 97.30 persen. Sementara panggilan permintaan layanan HomeCare berkisar antara 323 – 527 panggilan per bulan.
“Dinas Kominfo Makassar juga membuat program Cyber Security Strategy untuk sistem ketahanan siber di Kota Makassar,” kata Ichwan.