Terkini.id, Jakarta – Dr M Nasser selaku eks Komisioner Kompolnas memberikan pendapatnya terkait kasus Irjen Ferdy Sambo yang saat ini menjadi fenomena nasional.
Dalam acara talkshow TvOne, M Nasser mengakui dari dahulu dirinya sudah merasa heran dengan Ferdy Sambo. Menurutnya, karir Ferdy Sambo terbilang melaju sangat cepat.
Kecurigaan ini juga telah ia sampaikan kepada Krishna Murti yang saat itu menjabat sebagai Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya.
Diketahui pada saat itu Ferdy Sambo menduduki posisi Wakil Dirkrimum (Wadirkrimum), dibawah Krishna Murti.
“Dulu waktu jadi Wadirkrimum beberapa kali saya ngeluh ke Krishna Murti,” ujar M Nasser, dikutip dari wartaekonomi.co.id, Senin 22 Agustus 2022.
- Kapolrestabes Cup Mini Soccer 2023, Ajang Sinergitas Polri dan Jurnalis
- Polisi Tangkap Pencuri 125 Tabung Gas Elpiji 3 Kg
- Bareskrim Polri Resmi Tahan Archi Bela, Keponakan Wamenkumham Eddy Hiariej
- Polres Soppeng Gelar Apel Ketupat dan Pemusnahan Miras
- KPK Dirundung Prahara Buntut Polemik Pencopotan Brigjen Endar Sebagai Direktur Penyelidikan
Namun demikian M Nasser tidak membeberkan secara lengkap terkait keluhan yang disampaikan kepada Krishna Murti terkait Ferdy Sambo.
M Nasser berpendapat ketika Krishna Murti yang menjadi bos Ferdy Sambo, Krishna Murti sudah mendidik anak buahnya dengan benar.
“Saya lihat dia (Khrisna) membina benar, tapi entah bagaimana bisa dia melambung,” kata M Nasser.
Selanjutnya, M Nasser menyoroti soal Ferdy Sambo yang tidak memiliki prestasi mentereng namun dapat menduduki jabatan sebagai Kadiv Propam Polri.
“Orang seperti ini kelainan jiwa kok bisa jadi polisinya polisi jadi atasan,” tutur M Nasser.
Akibat faktor tersebut, M Nasser menduga bahwa Ferdy Sambo bisa menjabat sebagai Kadiv Propam Polri bukan karena prestasinya melainkan karena faktor lain, yakni sogokan.
“Ada beberapa hal: masalah upeti, coba diperiksa baik-baik bagaimana dia bisa naik pangkat, pasti ada something wrong,” ucap M Nasser.
Lalu, M Nasser berujar soal kesalahan Polri yang terjadi sudah sejak lama, yaitu masalah sistem dan subsistem terkait pembinaan karir seorang personel kepolisian.
“Ini persoalan sistem dan subsistem, bagaimana bisa melahirkan FS jadi Kadiv Propam, berati kan ada yang gagal berarti kan sistemnya tak bagus,” imbuh M Nasser.
Hingga berita ini diturunkan belum ditemukan tanggapan pengacara Ferdy Sambo ataupun Polri soal ucapan M Nasser.