Mitra Terkini
Terkini.id, Internasional – Politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya mengomentari berita bahwa ekspor Indonesia ke Afghanistan meningkat selama Taliban berkuasa.
Mustofa yang kerap membela Taliban pun menyindir apakah Indonesia benar-benar mau berdagang dengan “teroris”.
Sebagaimana diketahui, Taliban memang kerap diasosiasikan dengan radikalisme dan bahkan terorisme.
“Beneran mau dagang ama ‘teroris’?” katanya melalui akun Twitter TofaTofa_id pada Rabu, 15 September 2021.
Dilansir dari CNN, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa kinerja ekspor Indonesia ke Afghanistan meningkat 361,7 persen dari US$495,28 ribu pada Juli 2021 menjadi US$2,28 juta pada Agustus 2021.
- Taliban Desak Warga Afghanistan Ngungsi dan Tidak Ikut Campur Aksi Protes
- Heboh Kabar Sekolah Taliban di Jaksel, Netizen: Halo Menteri Nadiem
- Soal Wanita Wajib Pakai Burqa, Sekjen PBB Minta Taliban Menghormati Hak Perempuan
- Pengakuan Warga Afghanistan di Bawah Kekuasaan Taliban: Ramadhan Paling Buruk, Kami Kelaparan! Ibadah Tidak Damai ...
- Anies Baswedan Pamer JPOS, Netizen: Dia Munafik Taliban, Sampe Kiamat Gak Bakal Jadi Presiden!
Peningkatan realisasi ekspor ini terjadi saat kekuasaan di Afghanistan resmi diambil-alih oleh Taliban.
“Ekspor Indonesia ke Afghanistan naik 361,7 persen month-to-month (secara bulanan),” kata Kepala BPS, Margo Yuwono pada Rabu, 15 September 2021.
Margo menyebut bahwa kinerja ekspor kedua negara merupakan produk industri farmasi, buah-buahan, hingga karet dan barang dari karet.
Namun, ia tak merinci lebih jauh nilai ekspor dari masing-masing komoditas tersebut.
Di sisi lain, Margo mengungkapkan bahwa kinerja impor Indonesia dari Afghanistan justru menurun pada bulan lalu.
“Impor Indonesia dari Afghanistan turun 97,98 persen month-to-month,” ujarnya.
BPS juga mencatat neraca dagang Indonesia menorehkan surplus mencapai US$4,74 miliar pada Agustus 2021. Ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Sebelumnya, Taliban menduduki Istana Kepresidenan Afghanistan pada 15 Agustus 2021.
Kelompok milisi itu mengambilalih kekuasaan secara penuh dari pemerintahan Afghanistan yang sebelumnya dipimpin oleh Presiden Ashraf Ghani.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.