Terkini.id, Jakarta – Sebuah video yang memperlihatkan Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi membantah pernyataan pendakwah Ustaz Felix Siauw yang menyebut khilafah merupakan bagian dari ajaran Islam viral di media sosial.
Video Islah Bahrawi membantah pernyataan Felix Siauw soal khilafah ajaran Islam tersebut viral usai diunggah pengguna Twitter Bambangmulyono2, seperti dilihat pada Rabu 12 Januari 2022.
Dalam narasi cuitannya, netizen itu meminta kepada warganet lainnya untuk mendengarkan ucapan Islah Bahrawi yang membantah pernyataan Felix Siauw itu.
“Dengarkan ini baik-baik…,” cuit netizen Bambangmulyono2.
Dilihat dari video tersebut, tampak awalnya cuplikan Felix Siauw tengah berbincang bersama Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun.
- Pendeta Saifuddin ke Felix Siauw: Boleh Saya Nyusu Sama Istri Kamu?!
- Singgung Pasal Penghinaan Presiden, Felix Siauw: Masa Lebih Tersinggung Presiden Terhina daripada Muhammad Dihina?!
- Komentari Holywings Pakai Nama Muhammad Untuk Promosi Miras, Ustadz Felix Siauw: Makin Besar Kontroversi, Pasti Akan Terkenal
- Tak Setuju Holywings Ditutup, Ustadz Felix Siauw: Masalahnya Bukan Itu, yang Harusnya Ditutup Itu...
- Kasus Holywings, Felix Siauw: Mereka Ingin Ambil Kontroversi Hingga Viral
Kepada Refly Harun, Felix mengaku meyakini bahwa khilafah merupakan bagian dari ajaran agama Islam.
“Saya meyakini bahwa khilafah bagian dari ajaran Islam,” ujar Felix Siauw kepada Refly Harun.

Terkait pernyataan Felix tersebut, Islah Bahrawi pun mengaku tak paham dengan ucapan Felix yang menganggap khilafah adalah ajaran Islam.
“Saya terus terang tidak bisa memahami mengapa Felix Siauw menganggap bahwa khilafah itu adalah ajaran Islam,” kata Islah Bahrawi.
Ia pun lantas menyebut, Felix Siauw harusnya belajar sejarah soal khilafah apakah benar sistem tersebut merupakan ajaran Islam atau bukan.
“Saya kira Felix harus belajar sejarah soal ini. Coba bayangkan, setelah Nabi Muhammad wafat bahkan jenazahnya belum dimakamkan konflik antara kaum Muhajirin dan Anshor sudah terjadi karena mereka berdebat siapa pengganti Nabi,” tuturnya.
Menurutnya, konflik yang terjadi terkait pengganti Nabi Muhammad itu merupakan bukti bahwa Rasulullah SAW tidak pernah mewariskan sistem politik seperti khilafah.
“Ini adalah bukti Nabi Muhammad tidak pernah mewariskan sistem politik. Siapa pengganti Nabi setelah beliau wafat, Nabi tidak pernah mewariskan itu,” tegasnya.
Lebih lanjut, Islah Bahrawi membenarkan bahwa manusia memang dijadikan Allah SWT sebagai khalifah di muka bumi.
Namun, menurut Islah, hal itu jangan seolah-olah dianggap bahwa Alquran membenarkan adanya sistem politik bernama khilafah.
“Manusia dijadikan Khalifah di muka bumi, iya jelas di dalam Alquran, tapi jangan kemudian seolah-olah ada sistem politik bernama khilafah,” ucapnya.
Jika benar di ajaran Islam ada sistem politik bernama khilafah, maka Islah Bahrawi meminta kepada Ustaz Felix Siauw untuk menyebut aturan-aturan dalam Alquran terkait sistem tersebut.
“Kalau anda mengatakan khilafah adalah ajaran Islam, mana aturan-aturannya? Sedang Nabi Muhammad saja tidak membuat aturan tentang kekuasaan politik,” ujarnya.