Terkini.id, Jakarta – Ferdinand Hutahaean seorang pegiat media sosial belum lama ini menyoroti Anies Baswedan di masa-masa akhir jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui sebuah cuitan di akun media sosial twitter miliknya.
Dalam cuitannya, Ferdinand menyebut justru Anies yang selama ini bekerja sesuai dengan selera. Ferdinand mencontohkan seperti diubahnya normalisasi kali menjadi naturalisasi.
“E e e ehhhh muncung memang asal ngomong aja. Kau yg kerja sesuai selera Nis. Buktinya soal kali yang harus normalisasi kau ubah2 jd naturalisasi meski tak jelas arahnya apa. Itu namanya selera buruk,” ucapnya.
“Sudahlah, lebih baik kau diam aja, sudah mau lengser tak berguna,” pungkasnya.
- Unggah Foto Bersama Ruhut Sitompul, Twitter Ferdinand Hutahaean Dibanjiri Ratusan Komentar
 - Ferdinand Hutahaean: Selama Tidak Ada Bukti, Perkataan Anies Baswedan dan Pendukungnya adalah Omong Kosong
 - Anies Baswedan Dipanggil KPK Terkait Formula E, Ferdinand Hutahaean Titip Pertanyaan
 - Kamaruddin Sebut Hukum Rusak di Tangan Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Fokus Kasus Brigadir J, Jangan Beropini Jauh!
 - Sindir Buzzer Soal Brigadir J, Ferdinand Hutahaean: Saya Tidak Diam, Tak Sebodoh Kalian!
 
Diketahui, DPRD DKI Jakarta sepakat menggelar rapat paripurna penyampaian pengumuman pemberhentian Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wagub DKI Ahmad Riza Patria pada 13 September 2022.
Ketentuan itu tertuang dalam Surat Edaran No. 131/2188/OTDA Kemendagri terkait Usul Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang Masa Jabatan Berakhir pada Tahun 2022.
Ada enam calon nama Pj Gubernur DKI Jakarta. Tiga nama berasal dari DPRD dan tiga nama lainnya berasal dari Kemendagri.
Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa akhir masa jabatan yang sudah di depan mata itu turut disadari oleh Anies.
Setelah lengser, Anies akan digantikan oleh Pejabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta dari Kemendagri. Perihal itu, Anies berharap bahwa PJ tersebut dapat bekerja sesuai rencana pembangunan yang sudah ada selama masa kepemimpinannya.
“Jadi ada RPJMD namanya, sekarang RPD, rencana pembangunan daerah sampai 2026. Ini yang harus diikuti oleh siapa pun yang nanti menjalankan. Siapa pun, namanya menjalankan kan,” ucap Anies di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat.
“Jadi kita ini tidak bekerja pakai selera tetapi dari rencana pembangunan daerah dari situ diturunkan menjadi rencana kerja tahunan. Ini yang harus dilaksanakan,” sambungnya.
Hingga berita ini ditayangkan belum lagi ditemukan respons pihak Anies Baswedan terkait pernyataan Ferdinand Hutahaean.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
