Haikal Minta Nadiem Mundur karena Kamus Sejarah, Netizen Sentil: Disusun 2017, Zaman Siapakah?

Haikal Minta Nadiem Mundur karena Kamus Sejarah, Netizen Sentil: Disusun 2017, Zaman Siapakah?

R
Resty
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Haikal Hassan meminta Nadiem Makarim bertanggung jawab atas hilangnya pendiri Nahdatul Ulama (NU), KH Hasym Asyari dari Kamus Sejarah Indonesua Jilid I.

Tak tanggung-tanggung, Haikal bahkan meminta Nadiem bertanggung jawab dengan cara segera mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

“Tanggungjawab dengan cara :Minta maaf, Tarik bukunya, Mundur segera,” kata Haikal Hassan melalui akun Twitternya pada Selasa, 20 April 2021.

Haikal Hassan membagikan cuitannya itu bersama sebuah artikel berjudul ‘Nadiem Makarim Harus Tanggung Jawab Atas Hilangnya Nama Hasyim Asyari Di Kamus Sejarah.’

Laki-laki yang akrab disapa Babe Haikal itu juga menandai akun Twitter resmi Nadiem Makarim dan menggunakan tagar ‘nadiem mundur.’

Baca Juga

Menanggapi pernyataan Haikal, beberapa netizen pun langsung menyentil soal waktu penyusunan naskah Kamus Sejarah tersebut.

“Buku ditulis tahun 2017, jaman siapakah?” kata HudiartoBandy.

“Maaf ya Babe. Lain kali baca berita yang kredibel dan akuntabel. Kenapa ya tokoh-tokoh seperti Babe senang membaca berita Glora yang kantor beritanya entah dimna berada. Isi asupan otak babe dengan berita yang kredibel agar tidak menyesatkan publik. Itu belum jadi,” balas lukians_.

Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid telah mengklarifikasi bahwa naskah Kamus Sejarah Indonesia Jilid I bukan disusun di masa Nadiem, melainkan di era Mendikbud sebelumnya.

“Naskah buku tersebut disusun pada tahun 2017, sebelum periode kepemimpinan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim. Selama periode kepemimpinan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, kegiatan penyempurnaan belum dilakukan dan belum ada rencana penerbitan naskah tersebut,” ungkap Hilmar pada Selasa, 20 April 2021 dalam pers rilisnya.

Seperti diketahui, Menteri Pendidikan dan Budaya (Mendikbud) pada tahun 2017 adalah Muhajir Effendy.

Muhajir Effendy sendiri adalah tokoh Muhammadiyah yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).

Dalam pernyataannya, Hilman juga menjelaskan bahwa Kamus Sejarah itu tidak pernah diterbitkan secara resmi.

“Buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I tidak pernah diterbitkan secara resmi. Dokumen tidak resmi yang sengaja diedarkan di masyarakat oleh kalangan tertentu merupakan salinan lunak (softcopy) naskah yang masih perlu penyempurnaan. Naskah tersebut tidak pernah kami cetak dan edarkan kepada masyarakat,” ungkap Hilman.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.