Terkini.id, Kabul – Harap pengakuan internasional, Taliban minta Jepang bisa jaga hubungan baik. Setelah mengasuai Afghanistan yang ditandai dengan jatuhnya Ibu Kota Kabul, Juru bicara Taliban Suhail Shaheen mengungkapkan harapannya untuk bisa tetap menjalin hubungan baik dengan Jepang. Shaheen juga berharap agar Jepang mau membuka kembali kedutaannya di Afghanistan.
Kepada Kyodo, Selasa 24 Agustus 2021, Shaneen yang berada di Doha mengaku sangat menghargai kegiatan organisasi non pemerintah (NGO) Jepang di Afghanistan.
Wakil Taliban itu juga menjamin kehidupan dan harta benda warga Jepang serta staf lokal yang bekerja di kedutaan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) milik Negeri Matahari Terbit tersebut.
“Kami ingin Jepang mengambil bagian dalam rekonstruksi Afghanistan. Kami juga berniat menjalin hubungan yang baik dengan mereka,” imbuh Shaheen dalam pesan WhatsApp kepada Kyodo via kontan.co.id, Selasa 24 Agustus 2021.
Seperti diketahui, NGO asal Jepang terbilang cukup aktif di Afghanistan dalam berbagai bidang, mulai pendidikan, pertanian, dan perawatan kesehatan.
- Taliban Desak Warga Afghanistan Ngungsi dan Tidak Ikut Campur Aksi Protes
- Heboh Kabar Sekolah Taliban di Jaksel, Netizen: Halo Menteri Nadiem
- Soal Wanita Wajib Pakai Burqa, Sekjen PBB Minta Taliban Menghormati Hak Perempuan
- Pengakuan Warga Afghanistan di Bawah Kekuasaan Taliban: Ramadhan Paling Buruk, Kami Kelaparan! Ibadah Tidak Damai ...
- Anies Baswedan Pamer JPOS, Netizen: Dia Munafik Taliban, Sampe Kiamat Gak Bakal Jadi Presiden!
Salah satu yang paling berperan adalah kelompok bantuan Peshawar-kai, yang dikomandoi dokter Tetsu Nakamura sebelum ia dibunuh pada Desember 2019 oleh orang-orang bersenjata di provinsi timur Nangarhar.
Terbunuhnya Nakamura cukup membekas lantaran ia adalah penerima Penghargaan Ramon Magsaysay pada 2003, atau sering disebut sebagai Hadiah Nobel Asia di bidang perdamaian internasional.
Sikap Jepang terhadap Afghanistan saat ini masih belum jelas. Sejauh ini, Jepang masih sibuk mengevakuasi warga negaranya dan staf lokal yang bekerja untuk Kedutaan Besar Jepang di Kabul.
Pada Senin 23 Agustus 2021, Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF) mengirim satu pesawat angkut C-2 untuk melakukan evakuasi. Dua pesawat C-130 menyusul ke Afghanistan pada Selasa 24 Agustus 2021.
Melansir Kyodo, pesawat C-2 membawa peralatan, perlengkapan, dan ratusan personel dari Pasukan Bela Diri Darat dan Udara. Dua pesawat C-130 akan melakukan perjalanan pulang pergi untuk evakuasi.
Perwakilan diplomatik Jepang mengatakan, ada beberapa ratus orang akan dievakuasi. Ini akan menjadi pertama kalinya JSDF mengevakuasi warga negara asing dari suatu negara.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
