Ini Penyebab Kenaikan Harga BBM Pertamax Mulai 1 April
Komentar

Ini Penyebab Kenaikan Harga BBM Pertamax Mulai 1 April

Komentar

Terkini.id, Jakarta- PT Pertamina secara sah menetapkan kenaikan harga BBM Pertamax dari Rp 9.500 per liter menjadi Rp 12.500 per liter yang berlaku mulai Jumat 1 April 2022.

Menurut Staf Khusus Kementrian BUMN Arya Sinulingga seperti yang dilaporkan cnnindonesia.com, selama ini Pertamina menjual Pertamax dengan harga Rp 9.500 per liter. Padahal kata Arya, harga keekonomian Pertamax Rp 14.500 per liter.

“Bisa dikatakan posisinya, Pertamina subsidi Pertamax. Ini jelas artinya Pertamina subsidi mobol mewah yang pakai Pertamax, karenanya perlu dihitung ulang,” kata Arya.

Sebelumnya, Kementerian ESDM telah meninjau harga minyak mentah dunia malambung tinggi di atas US$ 100 per barel. Karena itu, dibuka peluang oleh Kementerian ESDM untuk menetapkan batas harga BBM Pertamax sebesar Rp 16.000 per liter.

Dalam laman resminya, Pertamina menyebutkan kenaikan harga BBM merupakan penyesuaian kenaikan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 sebesar US$ 114,55 per barel. Angka tersebut menjadikan kenaikan sebesar 56% dari US$ 73,36 per barel pada periode Desember 2021.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Pertamina menekankan kenaikan harga minyak mentah Indonesia bahkan dunia merupakan imbas dari krisis geopolitik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Agung Pribadi dilansir dari cnnindonesia.com mengatakan hal yang sama.

Dia menambahkan, kerusakan pipa Caspian Pipeline Consortium menganggu pasokan minyak mentah dari Rusia dan Kazakhstan sehingga pasokan ke Uni Eropa berkurang.

Melalui laman resminya, Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menegaskan, kenaikan harga BBM Pertamax masih lebih rendah Rp 3.500 per liter dari nilai keekonomiannya. 

“Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat,” kata Irto.