Terkini.id, Makassar – Angkutan kota (angkot) atau Pete-pete di Kota Makassar terus mengalami penurunan kuantitas lantaran kalah bersaing dengan moda transportasi ojek online (Ojol).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar Mohammad Mario Said memaparkan Pete-pete yang semula beroperasi mencapai sekitar 6 ribu unit.
“Saat ini hanya sekitar 2 ribu unit di semua trayek yang beroperasi di Kota Makassar,” kata dia kepada pewarta, Rabu, 9 Oktober 2019.
Kendati mengalami penurunan kuantitas, Mario mengatakan, sebagian masyarakat masih tetap menggunakan Pete-pete sebagai mode transportasi konvensional
“Hingga kini masih ada yang menggunakan Pete-pete, maka Pete-pete masih ada yang beroperasi,” ucap Mario.
- H Musakkar Kendarai Pete-Pete Hadiri Pelantikan sebagai Anggota DPRD Sulsel 2024-2029
- Kisruh Teman Bus dan Pete-Pete, Danny Pomanto: Perlu Dijalin Integrasi
- Soal Polemik Pete-pete dan BRT di Makassar, Dewan Siap Mediasi
- Nasib Pete-pete Kian Memprihatinkan, Siganda Makassar Minta Pemerintah Kaji Ulang Trayek Bus Mamminasata
- Unik dan Kreatif, Pete-pete di Makassar Punya Perpustakaan, Ac Hingga Colokan Listrik
Mario mengatakan, saat ini pemerintah pun masih mempertahankan Pete-pete supaya tetap beroperasi di Kota Makassar.
Dia menegaskan bahwa pihaknya terus memperpanjang izin trayek Pete-pete.
“Izin trayek Pete-Pete ini memang tiap enam bulan diperpanjang,” paparnya.
Pihaknya, lanjut Mario, tak memiliki rencana untuk menghentikan operasional Pete-pete. Ia menilai angkutan konvensional masih dibutuhkan masyarakat.
“Tetap ada izin trayek bagi Pete-pete. Memang setiap 6 bulan diperpanjang. Memang kalau waktunya diperpanjang ya diperpanjang. Sampai sekarang belum ada rencana penghentian,” tegas Mario.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
