Kepala UPT P3A Sulsel Ungkap Adanya Kekerasan Seksual Terhadap Bayi Satu Tahun di Jeneponto
Komentar

Kepala UPT P3A Sulsel Ungkap Adanya Kekerasan Seksual Terhadap Bayi Satu Tahun di Jeneponto

Komentar

Terkini.id, Jeneponto – Seorang bayi berusia satu tahun di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, dilarikan ke rumah sakit Lanto Daeng Pasewang karena mengalami pendarahan hebat di duga korban Kekerasan seksual yang dilakukan oleh orang yang tak dikenal.

Korban bersama keluarga yang didampingi Kadis DP3A Jeneponto, Tim UPT.PPA Sulsel dan tim andalan Gubernur dalam perjalanan ke rumah sakit Unhas, untuk mendapat perawatan kesehatan.

Kepala UPT Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Meisye Papayungan kepada terkini.id, menjelaskan kronologi awal mula bayi usia tahun itu diketahui mengalami pendarahan hebat.

“Sesuai Informasi yang diperoleh dari keluarga, saat di ayun oleh tantenya, korban menangis dan ketika diperiksa terlihat kelamin korban berdarah,” kata Meisye Papayungan lewat pesan WhatsAppnya, Senin, 14 Maret 2022 sekitar pukul 22.56 Wita.

Lebih lanjut, Meisye Papayungan  mengatakan, Keluarga langsung membawa korban ke RSUD Jeneponto. 

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

“Pada saat pemeriksaan medis, tampak luka ya g tidak wajar pada alat kelamin korban, sehingga pihak RS berkonsultasi dengan Polres Jeneponto,” ungkap Meisye.

Meisye Papayungan  pun mengindikasikan korban diduga mengalami kekerasan seksual.

“Sekiranya ada indikasi kekerasan seksual. 
Kondisi korban membutuhkan penanganan serius sehingga dirujuk ke RS Unhas,” terang Meisye.

Dimana sebelumnya, diberitakan, Biadab, seorang bayi berusia satu tahun di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, dilarikan ke rumah sakit Lanto Daeng Pasewang karena mengalami pendarahan hebat.

Bayi (1) itu mengalami pendarahan karena diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum yang tidak dikenal.

Kabar miris itu beredar di media sosial Facebook. Salah satu akun yang diduga keluarga korban memposting informasi tersebut.

“Keponakanku masuk rumah sakit karena dilecehkan setan berwujud manusia. Keponakanku harus dirawat karena nyawanya terancam, pendarahan hebatki,” kata akun yang memposting informasi tersebut, Minggu, 13 Maret 2022 sekitar pukul 20.52 Wita.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala UPT Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Meisye Papayungan.

Meisye Papayungan, mengatakan sudah berkoordinasi dengan Unit PPA Polres Jeneponto untuk penanganan hukum.

“Saat ini korban bersama keluarga sudah dirujuk ke rumah sakit Unhas, untuk mendapat perawatan kesehatan, korban didampingi Kadis DP3A Jeneponto, Tim UPT.PPA Sulsel dan tim andalan Gubernur,” kata Meisye Papayungan kepada terkini.id, yang dikonfirmasi lewat pesan WhatsAppnya, Senin, 14 Maret 2022 sekitar pukul 22.32 Wita.