Ketahui Dulu Fakta Ngeri Ini Jika Kamu Masih Tolak Divaksin Covid-19!

Ketahui Dulu Fakta Ngeri Ini Jika Kamu Masih Tolak Divaksin Covid-19!

Effendy Wongso
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Ketahui dulu fakta ngeri ini jika kamu masih tolak divaksin Covid-19! Program vaksinasi sejuta per hari kini ditingkatkan dan digenjot menjadi dua juta per hari. Tentu bukan isapan jempol bila semua pemangku kepentingan bersama masyarakat terkait bahu membahu merealisasikannya.

Seperti diketahui, pemerintah berusaha mempercepat program vaksinasi Covid-19 pada 208 juta penduduk Indonesia semata-mata demi mengendalikan pandemi. Kendati demikian, masih saja ada segelintir masyarakat yang naif dan menolak untuk disuntik vaksin

Padahal, berdasarkan data terbaru dari Satgas Covid-19, risiko kematian akan lebih tinggi bagi pasien atau penyintas Covid-19 yang belum divaksinasi.

“Vaksin Covid-19 sangat penting, tidak hanya untuk mencegah penularan tetapi juga melindungi kita dari risiko sakit parah, bahkan kematian akibat infeksi Covid-19,” beber Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkoninfo) Johnny G Plate dalam keterangan tertulisnya, Selasa 7 September 2021.

Sementara itu, merujuk data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), vaksinasi memiliki kaitan erat dengan tingkat keparahan dan kematian lantaran virus corona. Pasalnya, berdasarkan data pada 5 September 2021, tercatat dari 135.861 pasien Covid-19 yang meninggal dunia, 94 persen di antaranya belum mendapat vaksinasi.

Baca Juga

Johnny menambahkan, evaluasi efektivitas vaksin Covid-19 yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI juga membuktikan, vaksin mampu menurunkan risiko terinfeksi Covid-19 serta mengurangi perawatan dan kematian bagi tenaga kesehatan (nakes).

Evaluasi tersebut dilakukan melalui studi terhadap 71.455 tenaga kesehatan di DKI Jakarta yang meliputi perawat, bidan, dokter, teknisi, dan tenaga umum lainnya sepanjang periode Januari-Juni 2021.

Pengamatan sendiri dilakukan terhadap kasus konfirmasi positif Covid-19, perawatan, dan kematian lantaran Covid-19 pada tiga kelompok tenaga kesehatan, yaitu yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama, vaksinasi lengkap (dosis kedua), dan yang belum divaksinasi.

Selain itu, penelitian yang dilakukan King College London di Inggris juga menyimpulkan, orang yang divaksinasi Covid-19 secara lengkap tidak hanya mengurangi risiko penularan, tetapi juga bisa memperkecil risiko ‘Long Covid’.

Berdasarkan penelitian ini, dua dosis vaksin Covid-19 juga akan mengurangi gejala kesehatan yang timbul hingga 50 persen apabila mengalami reinfeksi.

Menkominfo Johnny mengungkapkan, penelitian dan data terbaru baik dari Inggris maupun Indonesia membuktikan vaksinasi berperan penting guna menurunkan risiko infeksi dan dampak fatal dari Covid-19. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak ragu dan mau segera divaksin.

“Pemerintah akan terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi, dengan mengupayakan dua juta suntikan per hari untuk seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama mendukung upaya ini dengan segera melakukan vaksinasi dan tidak perlu ragu lagi dengan efektivitas vaksin,” tegas Johnny.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.