Terkini.id, Jakarta – Benny K. Harman selaku Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat diduga menjadi pelaku penganiayaan karyawan Restoran Mai Cenggo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Terdapat sebuah video rekaman Benny K. Harman yang telah viral dalam dunia media sosial. Benny K. Harman membantah tuduhan penganiayaan yang ditunjukkan kepadanya.
Namun disisi lain, Benny K. Harman mengakui bahwa dirinya mendorong muka karyawan restoran tersebut.
Dilansir dari gelora.co, Jumat 27 Mei 2022, Jansen Sitindaon selaku Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat menjelaskan kronologis kejadian yang menimpa Benny K. Harman.
Bahwa pada Selasa 24 Mei 2022 pukul 12.30 waktu setempat, Benny K. Harman beserta istri, anak dan saudaranya mengunjungi sebuah restoran bernama Mai Cenggo di Labuan Bajo.
- Benny K Harman Usir Wamenkum HAM dari Rapat Kerja
- Demokrat Tanggapi Usulan Ketua MPR Soal Pemilu 2024: Tidak Ada Alasan Menunda Pemilu untuk Tetap Berkuasa
- Politisi Demokrat Singgung Keberadaan Buzzer: Power of Reason Tergusur oleh Power of Money
- Aswanto Dicopot Dari Hakim MK, Benny K Harman: Melawan Kehendak Rezim Dicopot Tanpa Due Process of Law
- Benny K Harman: Sekarang Korupsi Menjadi Kejahatan Biasa, Bukan Lagi Dilakukan di Ruang Gelap
Setelah Benny K. Harman masuk ke dalam restoran, Benny K. Harman dan keluarganya langsung mengikuti arahan karyawan restoran untuk duduk di lantai bawah ruangan VIP yang memiliki Air Conditioner (AC).
Benny K. Harman juga berujar bahwa memang dirinya dan keluarga yang memilih meja tempat makan di restoran tersebut.
Lebih lanjut lagi, menurut Benny K. Harman, tidak ada keterangan berupa tulisan bahwa meja yang ia duduki telah direservasi.
“Setelah masuk restoran kami langsung diarahkan ke lantai bawah di dalam ruangan VIP ber-ac. Kami sendiri memilih tempat/meja dari sekian meja yang ada,” ucap Benny K. Harman
“Tidak ada tulisan atau pemberitahuan apapun dari pihak resto bahwa meja yang kami duduk sudah dibooked/reservasi,” tuturnya.
Beberapa saat kemudian, Benny K. Harman memesan makanan dan minuman kepada pelayan restoran tersebut.
Namun pada saat Benny K. Harman dan keluarganya menunggu pesanan mereka datang, Benny K. Harman langsung diminta keluar ruangan oleh pihak restoran dengan alasan bahwa tempat yang dirinya duduki saat itu sudah dipesan terlebih dahulu.
“Sekitar 15 menit kemudian tanpa ada basa-basi kami diberitahu untuk segera meninggalkan ruangan karena ruangan terpakai/sudah di reservasi. Kami dipersilakan keluar,” ungkapnya.
Benny K. Harman lantas menanyakan soal alasan mengapa ia dan keluarganya diminta keluar dari ruangan VIP tersebut.
Benny K. Harman menduga pihak restoran melakukan tindakan diskriminasi lantaran dirinya memakai pakaian yang tidak mewah karena baru datang dari berkebun.
“Apakah kami tidak diperkenankan makan di ruangan yang ber-ac. Memang saya pakai celana pendek dan baju kaos, lagi lusuh karena baru dari kerja kebun. Karena merasa diperlakukan secara tidak wajar kami bermaksud bertemu dengan manajer resto atau pemilik resto apa sebenarnya yang terjadi,” lanjutnya.
Setelah insiden tersebut, dirinya langsung mengetahui fakta baru, bahwa ternyata orang yang mereservasi tersebut datang setelah Benny K. Harman.
“Pada saat bertemu di ruangan kami menyampaikan rasa kecewa kami atas perlakuan yang sangat tidak manusiawi atas diri kami. Kami menyampaikan bahwa kami telah diperlakukan dengan cara yang biadab alias tidak beradab atas diri kami. Ini kan daerah destinasi pariwisata super premium. Kalau kami diperlakukan begini apalagi rakyat kecil,” imbuhnya.
Selanjutnya, Benny K. Harman mendatangi ruangan karyawan restoran ini dan menyampaikan kritikannya atas perlakuan yang tidak semena-mena ini.
Tidak lama kemudian, Benny K. Harman mendorong muka karyawan tersebut dan meminta agar kejadian yang menimpa dirinya tidak terulang lagi terhadap pelanggan lainnya.
“Saya mendorong mukanya si karyawan dan mengingatkan agar perlakuan terhadap pengunjung harus sopan dan santun saya juga meminta ibu yang duduk di ruangan agar memberikan perlakuan yang wajar kepada setiap tamu yang datang kalau sudah ada meja yang dipesan hendaknya diberitahu kepada tamu-tamu yang datang atau ditulis di mejanya sebelum tamu-tamu duduk,” tegasnya.
“Apa yang saya sampaikan ini adalah peringatan kepada semua pemilik resto agar bersikaplah santun selalu kepada semua pengunjung karena Labuan Bajo telah menjadi destinasi pariwisata super premium,” pungkasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
