Mahfud MD Dicecar Isu Khilafah, Netizen: Pengasong Khilafah Dibiarkan, Pancasila Tinggal Hitung Hari

Mahfud MD Dicecar Isu Khilafah, Netizen: Pengasong Khilafah Dibiarkan, Pancasila Tinggal Hitung Hari

R
Ainur Roofiqi
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD tengah dicecar netizen mengenai isu khilafah usai unggah ucapan selamat Hari Lahir Pancasila

Dalam unggahannya, Mahfud MD menceritakan awal mula kelahiran lima sila dasar negara Indonesia, Pancasila, sebagaimana dilihat terkini.id dalam akun Twitter resminya pada Rabu 1 Juni 2022.

Mengetahui unggahan Mahfud MD, netizen ramai-ramai menuliskan komentar yang mencerca Mahhfud dengan isu khalifah. 

Seorang netizen bernama akun SydSalesman mengatakan, perayaan Hari Lahir Pancasila menjadi omong kosong saja apabila dilakukan pembiaran terhadap kelompok pengasong khilafah

“Perayaan ini jadi mbelgedes Pak kalau gerombolan pengasong khilafah dibiarkan pecicilan,” tulis akun SydSalesman, Rabu 1 Juni 2022. 

Baca Juga

Menurut netizen tersebut, jika aparat yang bersangkutan lambat dalam menangani dan menindah pengasong khilafah maka nyawa Pancasila tidak akan lama lagi. 

“Aparat klemar-klemer (lambat), nyawa Pancasila tinggal menghitung hari,” ujarnya.

Mahfud MD Dicecar Isu Khilafah, Netizen: Pengasong Khilafah Dibiarkan, Pancasila Tinggal Hitung Hari
(Twitter/SydSalesman)

Seorang netizen lain bernama akun bambangmulyono2 menyatakan bahwa memperingati Hari Lahir Pancasila itu penting, namun lebih penting untuk tidak membiarkan faham khilafah berkeliaran di jalan. 

“Memperingati itu penting tapi lebih penting menjaga tidak membiarkan faham khilafah berkeliaran di jalan,” tulis akun bambangmulyono2, Rabu 1 Juni 2022.

Mahfud MD Dicecar Isu Khilafah, Netizen: Pengasong Khilafah Dibiarkan, Pancasila Tinggal Hitung Hari
(Twitter/bambangmulyono2)

Sementara itu, Mahfud MD menceritakan hal-hal penting  seputar kelahiran Pancasila pada 1 Juni 1945. 

Menurut Mahfud MD, Bung Karno menyampaikan pidato dalam Sidang BPUPK tentang dasar negara yang diusulkannya yakni Pancasila. 

“Tanggal 22 Juni 1945 Bung Karno memimpin Tim 9 yg mengolah usulnya menjadi “Mukaadimah” yg dikenal sbg Piagam Jakarta,” ungkap Mahfud MD.

Setelah dilakukan perbaikan, PPK menyepakati “Mukaddimah” menjadi “Pembukaan” UUD 1945 yang memuat 5 sila dasar negara yang isinya adalah Pancasila.

“Pancasila yg kita sepakati sekarang ini sbg ‘mietsaqon gholidza’ atau kesepakatan luhur,” jelasnya. 

“Pancasila adalah kesepakatan luhur (mietsaqon gholiedza) yg menjadikan Indonesia sbg “dar al mietsaq” atau “dar al ahdi” atau negara “kesepakatan dlm perjanjian kolektif”. Kita bersatu dlm titik temu (kalimatun sawa), bersatu dlm keberagaman. Subhanallah walhamdulillah wallahu akbar,” imbuhnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.