Terkini.id, Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta kepada Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD untuk langsung mengungkap nama oknum pelaku transaksi di bawah meja.
Menurut Ahmad Sahroni, penyebutan nama oknumnya secara langsung dapat menghindarkan fitnah ke 580 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Langsung aja to the point (tunjuk nama), itu lebih baik agar tidak jadi fitnah ke 580 anggota DPR lainnya. Ada juga yang super-baik, demikian juga semua lembaga tidak semua jelek pasti ada yang super hebat,” ujar Sahroni kepada media pada Minggu 11 Juni 2023, dilansir dari dpr.go.id dan dikutip dari Suara.com jaringan Terkini.id.
Di sisi lain, Politisi Fraksi Partai NasDem ini tidak membantah soal rumor tersebut, tapi meminta Mahfud MD tidak melakukan generalisasi.
“Kita semua tidak bisa langsung menyangkal ini, saya rasa di semua lembaga tinggi pasti ada saja oknum yang melakukan ini, mau MA, DPR, dan tentu saja di pemerintahan. Saya ingin memberi saran saja, siapa pun kita tolong jangan generalisasi,” tambahnya.
- Mahfud MD Akan Kirim Tim Untuk Investigasi Dugaan Intimidasi yang Diterima Melki
- Kemeja yang Dipakai Mahfud Md Daftar Cawapres Rupanya Kemeja saat Pilpres 2019
- Megawati Pilih Mahfud MD Pendamping Ganjar, Sandiaga Uno Mengaku Merasa Sedih
- Mahfud MD Ungkap Cerita dan Fakta di Balik Proses Jadi Cawapres Ganjar
- Praktisi Hukum Makassar Sebut Mahfud MD Layak Jadi Cawapres
Mahfud MD untuk membuka oknum pelaku transaksi di bawah meja, baik yang ada di DPR, Mahkamah Agung (MA), dan pemerintah. Sebab, jika tidak ditunjuk langsung, akan menjadi fitnah kepada 580 anggota DPR lainnya. Ia pun menegaskan tidak semua anggota DPR berkelakuan buruk.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan, korupsi di Indonesia makin menjadi-jadi serta adanya transaksi di balik meja di DPR, Mahkamah Agung, bahkan pemerintahan.