Partisipasi Pilkada Makassar: Target Ambisius, Realita yang Masih Jauh

Partisipasi Pilkada Makassar: Target Ambisius, Realita yang Masih Jauh

KH
Kamsah Hasan

Penulis

Terkini, Makassar — Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2024 kembali menghadirkan kenyataan pahit: tingkat partisipasi pemilih hanya mencapai 57,76 persen.

Dari total 1.037.164 warga yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), hanya 599.092 orang yang datang ke tempat pemungutan suara.

Angka ini tidak hanya jauh dari target ambisius 70 persen yang dicanangkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, tetapi juga menggambarkan problem mendasar yang belum terselesaikan: apatisme pemilih terhadap politik lokal.

“Awalnya target kami 65 persen, tapi karena sosialisasi yang kami lakukan begitu masif hingga ke tingkat bawah, target itu dinaikkan menjadi 70 persen,” ujar Abdi Goncing, anggota KPU Kota Makassar.

Namun, realisasi di lapangan menunjukkan bahwa “masifnya” sosialisasi belum cukup untuk menggugah kesadaran politik sebagian besar warga.

Baca Juga

Pemilih Disabilitas Lebih Tinggi, Tapi Apakah Cukup?

Di sisi lain, tingkat partisipasi pemilih disabilitas mencatat angka yang lebih tinggi. Dari 3.028 pemilih disabilitas dalam DPT, sebanyak 2.024 orang atau 66,84 persen menggunakan hak pilih mereka.

Meski angka ini terbilang signifikan, tetap saja tidak bisa menutupi bahwa lebih dari 1.000 pemilih disabilitas tidak berpartisipasi.

Abdi menyebut angka ini sebagai pencapaian positif, tetapi kritik muncul mengenai apakah fasilitas dan akses yang disediakan KPU benar-benar menjangkau seluruh kebutuhan pemilih disabilitas.

Apakah mereka datang karena fasilitas yang memadai, atau karena semangat personal? Data mendalam tentang penyebab ketidakhadiran kelompok ini masih belum diungkap.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.