Pendeta Saifudin Menginginkan 300 Ayat Al-Qur’an Dihapuskan, MUI: Dia Harusnya Diperiksa Dokter Jiwa

Pendeta Saifudin Menginginkan 300 Ayat Al-Qur’an Dihapuskan, MUI: Dia Harusnya Diperiksa Dokter Jiwa

R
Muhammad Ifan
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta– Ramai di media sosial pernyataan pendeta Saifudin yang menginginkan Kementrian Agama menghapus 300 ayat Al-Qur’an yang disinyalir menjadi penyebab muslim menjadi radikal.

Menurut Saifudin, selain pesantren yang melahirkan kaum radikal, ayat Al-Qur’an juga menjadi penyebab para muslim menjadi radikal.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Cholil Nafis memberikan respon tegas atas pernyataan pendeta Saifuddin tersebut.

Menurutnya, kejiwaan pendeta Saifuddin harus diperiksa karena telah menodai agama lain.

“Maka saya di Twiiter menyampaikan yah sudahlah ini diperiksa aja kejiwaaannya oleh dokter jiwa dan periksa oleh polisi karena telah menodai agama lain” Ucap Cholil Nafis dalam akun YouTube tvOneNews, pada Rabu, 16 Maret 2022.

Pendeta Saifudin Menginginkan 300 Ayat Al-Qur’an Dihapuskan, MUI: Dia Harusnya Diperiksa Dokter Jiwa
Cholis Nafis Memberikan Pernyataan Tegas Terkait Pendeta Saifudin (Kompas.com)
Baca Juga

Cholil Nafis selaku Ketua Umum MUI juga memberikan pernyataan bahwa kita sebagai masyarakat muslim tidak perlu bersikap reaktif terhadap pernyataan pendeta Saifuddin ini.

“Memang tidak perlu disikapi terlalu reaktif, saya punya keyakinan segera bertindak penegak hukum, sebagaimana kepada yang sebelumnya kita paksakan dan serahkan dan mungkin kita lihat perkembangannya bagaimana penegak hukum melakukan hal-hal seperti ini” Tegas Cholil Nafis dalam akun YouTube tvOneNews, pada Rabu, 16 Maret 2022.

Diketahui bahwa pendeta Saifuddin pernah mendekam di penjara akibat kasus ujaran kebencian pada tahun 2017.

Dilansir dari Mlipir, penyebab Saifuddin masuk penjara pada tahun 2017 aadalah karena menghina Nabi Muhammad SAW dan disidangkan di Pengadilan Negeri Tangerang.

Kasus Saifudin ini memberika kita pelajaran untk berhati-hati membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan identitas agama. Itu karena isu-isu identitas agama bersifat sensitif dan dapat menjadi prakondisi kekacauan di masyarakat.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.