Perusahaan Mafia Minyak Goreng Ditendang Dari Klub Sepak Bola Anak Jokowi
Komentar

Perusahaan Mafia Minyak Goreng Ditendang Dari Klub Sepak Bola Anak Jokowi

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Keterlibatan MP Tumanggor selaku Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia sebagai tersangka kasus korupsi pemberian fasilitas minyak goreng membuat perusahaannya tersebut ditendang dari klub sepak bola Persis Solo.

Persis Solo merupakan klub sepak bola asal Surakarta, Jawa Tengah yang dimiliki oleh anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

Seragam Persis Solo selama ini menampilkan lambang perusahaan tempat salah satu mafia minyak goreng itu berasal.

Dilansir dari kompas.com, Jumat 22 April 2022, PT Wilmar Nabati Indonesia telah menjadi penyandang dana bagi Persis Solo sejak bulan Oktober 2021 lalu.

Menanggapi bahwa salah satu sponsornya menjadi tersangka kasus korupsi pemberian fasilitas minyak goreng, Persis Solo langsung bertindak cepat dengan memutus hubungan antara kedua belah pihak.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

“Penting bagi kami untuk mengambil sebuah keputusan serius sebagai penanda sikap, dan dalam hal ini kami memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama dengan Wilmar sebagai salah satu sponsor Persis,” ungkap Kaesang, dikutip dari kompas.com, Jumat 22 April 2022.

PT Wilmar Nabati Indonesia merupakan anak usaha dari Grup Wilmar atau Wilmar International Ltd, perusahaan sawit raksasa yang berbasis di Singapura. Grup Wilmar diketahui menjadi salah satu sponsor utama yang mendanai klub sepak bola Persis Solo.

Kaesang juga menjelaskan secara detail hubungan kerja sama antara Grup Wilmar dan Persis Solo. Ia menyatakan kedua belah pihak hanya bekerja secara terbatas sesuai dengan perjanjian kerja yang mereka buat.

Persis Solo dan Grup Wilmar juga tidak ikut campur urusan manajerial perusahaan masing-masing kecuali dalam konteks lingkup kerja sama sebagai sponsorship Persis Solo di Liga 2 musim 2021.

Selanjutnya Kaesang menambahkan bahwa Persis Solo adalah klub sepak bola profesional yang menjunjung tinggi asas sportivitas dan kemanusiaan, maka penting untuk pihaknya responsif dan peka dalam memahami gejolak sosial yang ada di masyarakat saat ini.

Sebagai informasi, selain MP Tumanggor, tersangka mafia minyak goreng lainnya adalah Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana, Senior Manager Corporate Affairs PT Pelita Agung Agrindustri/Permata Hijau Group Stanley MA, dan General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas Picare Tagore Sitanggang.