Terkini.id, Jakarta – Usai dinyatakan lulus dalam seleksi calon bintara Polda Metro Jaya, Fahri Fadilah Nurizki mengadukan terkait namanya dicoret menjelang pendidikan dan digantikan orang lain. Polda Metro Jaya langsung memberikan penjelasan terkait kabar tersebut dan menyatakan pencoretan nama dilakukan sesuai dengan prosedur dan membantah adanya siswa titipan.
Dalam akun tiktok pribadi miliknya @fahrifadillah106, Fahri mengaku sudah lolos tes dan menduduki peringkat ke 35 dari 1.200 peserta.
“Saya siswa bintara Polri yang digagalkan ketika mau berangkat pendidikan. Saya sudah lulus terpilih, ranking saya 35 dari 1.200 orang dari Polda Metro Jaya,” ujar Fahri.
Fahri mengungkapkan terkait namanya yang mendadak hilang dan digantikan dengan nama orang lain menjelang pendidikan.
“Ketika mau berangkat pendidikan nama saya digantikan oleh orang yang telah gagal (seleksi). Saya mohon kebijaksanaannya Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Kapolri,” ungkapnya. Dilansir dari kompas.com
Pengakuan Fahri itu viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat warganet.
Kombes Endra Zulpan selaku Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya mengakui Fahri Fadilah Nurizki sudah dinyatakan lolos seleksi tahap 1
namun berdasarkan surat keterangan dari Mabes Polri ada beberapa kegiatan supervisi yang dilakukan sebelum peserta mengikuti pendidikan.
Berdasarkan hasil supervisi tersebut, Fahri dinyatakan tidak memenuhi kualifikasi karena menderita buta warna parsial.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dari Biddokkes Polda Metro Jaya, yang disaksikan oleh Kabid Propam dan Sekretariat SDM Polda Metro Jaya.
“Hasilnya buta warna parsial ini yang membuat yang bersangkutan tidak bisa mengikuti pendidikan karena ini syarat mutlak,” ucap Zulpan pada Senin, 30 Mei 2022
“Untuk anggota Polri adalah harus tidak buta warna ini syarat utama dari sisi kesehatan yang harus dipahamkan,” sambungnya.
Fahri disebut menghafal tata letak soal dan jawaban yang terdapat dalam buku tes buta warna, berdasarkan pengakuan Polda Metro Jaya.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setioboedi.
“Kemungkinan terbesar yang belajar tentang buta warna, dia menghafal (tata letak),” ujar Didit.
Menurut Didit, buku untuk tes buta warna yang dipakai dalam seleksi banyak diperjualbelikan di apotek atau toko alat kesehatan.
Alhasil, Fahri menghafal letak soal dan jawaban untuk menjawab pertanyaan dalam tes buta warna yang dilaksanakan ketika seleksi tahap pertama.
“Setelah pemeriksaan mendalam sekali, baru ketahuan. Kemungkinan dia belajar dan menghafal di buku ini karena dari tahun ke tahun pakai buku ini,” sambung dia.
Bantah ada siswa titipan Berdasarkan penjelasan tersebut, Polda Metro Jaya memastikan bahwa Fahri tidak digantikan oleh “siswa titipan” dalam seleksi calon bintara Polri 2021.
Kepala Biro SDM Polda Metro Jaya Kombes Langgeng Purnomo mengatakan, pergantian nama Fahri yang gagal dalam supervisi sebelum dimulainya pendidikan sesuai dengan prosedur.
Posisi Fahri yang berada di peringkat nomor 35 digantikan oleh calon peserta lain dengan ranking di bawahnya.
“Apabila satu tidak memenuhi syarat, kemudian ranking di bawahnya naik,” ujar Langgeng.
Di samping itu, lanjut Langgeng, pergantian posisi calon peserta pun dilakukan lewat sidang terbuka dan disaksikan oleh dewan pengawas.
“Tambahan, satu ini bukan atensi (untuk memasukkan siswa lain). Ini adalah langkah untuk memenuhi kuota didik, prosesnya pun dilakukan secara prosedur dan melibatkan pengawas juga,” ungkap Langgeng.
Berita tersebut ramai dibacarakan netizen, bahkan banyak yang menyebutkan terkait seleksi tahap awal mengapa tidak langsung digagalkan, mengapa harus menjelang pendidikan berlangsung.

Seperti yang terlihat dari kolom akun Instagram @memomedsos yang kembali mengunggah video milih Fahri lantaran akun tiktok Fahri hilang bersama dengan video pengakuannya tersebut.
“logika ngapa g dari awal daftar digagalkan, hmmm nama nya jg ada…. ” salah satu komentar dari @arasyidin di kolom komentar
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
