Positif Covid-19, 60 Mahasiswa KKN Profesi Unhas di Jeneponto Ditarik ke Makassar
Komentar

Positif Covid-19, 60 Mahasiswa KKN Profesi Unhas di Jeneponto Ditarik ke Makassar

Komentar

Terkini.id, Makassar – Sebanyak 60 mahasiswa KKN Profesi Kesehatan Universitas Hasanuddin ditarik dari Kabupaten Jeneponto ke Makassar lantaran terkonfirmasi terjangkit virus Covid-19. 

Rencananya, mereka yang terkonfirmasi positif bakal menjalani isolasi mandiri di Asrama mahasiswa Ramsis. Mereka yang positif umumnya tanpa gejala.

Kasubdit Humas dan Informasi Publik
Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin Ishaq Rahman menjelaskan Unhas menempatkan sebanyak 800 mahasiswa KKN Profesi Kesehatan (KKN-PK) angkatan 80 di Kabupaten Jeneponto. 

“Hingga Jumat kemarin ditemukan sebanyak 60 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melalui pemeriksaan test PCR secara bertahap terhadap 173 orang,” kata Ishaq, Sabtu, 3 Juli 2021.

Ia menjelaskan kronologis peristiwa tersebut. Pada awalnya, ada seorang mahasiswa KKN Profesi Kesehatan Unhas di salah satu posko di Kabupaten Jeneponto yang kembali ke Makassar untuk keperluan koordinasi kegiatan. 

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Setelah berada di Makassar, ia mengalami gejala demam. Sesuai prosedur, mahasiswa ini kemudian dilakukan test rapid antigen, dan hasilnya positif Covid-19. 

Untuk memastikan, maka mahasiswa tersebut kemudian dilakukan test swab PCR, dan hasilnya juga positif.

“Sesuai standar dan prosedur pengendalian Covid-19 KKN-PK Unhas, maka mahasiswa tersebut kemudian diisolasi di Makassar,” kata Ishaq.

Selanjutnya, segera dilakukan kontak tracing terhadap rekan-rekan se-posko mahasiswa tersebut, dan 1 posko lain yang pernah dikunjungi oleh mahasiswa tersebut.  

Hasilnya adalah pada posko asal mahasiswa tersebut, terdapat 2 orang lain yang terkonfirmasi positif Covid-19 (jadi total 3 orang dengan mahasiswa bersangkutan). Sementara di satu posko lainnya, terdapat juga 2 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dengan demikian, pada pemeriksaan awal (tahap 1) ditemukan sebanyak 5 orang mahasiswa yang positif Covid-19 pada 2 posko KKN PK di Kabupaten Jeneponto.

Ia mengatakan Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto lantas berkoordinasi meminta izin kepada pengelola KKN-PK Unhas untuk menawarkan pemeriksaan terhadap mahasiswa lainnya, terutama yang melakukan kontak erat dengan 5 mahasiswa lain dari posko yang terkonfirmasi tersebut. 

“Sebanyak 173 mahasiswa yang diperiksa (swab PCR) pada tahap 2 ini, dan ditemukan sebanyak 55 mahasiswa terkonfirmasi positif Covid-19,” ucapnya.

Dengan demikian, hingga Jumat, terdapat 60 mahasiswa yang terkonfirmasi positif Covid-19, yang berasal dari hasil pemeriksaan terhadap 173 mahasiswa.

Untuk melanjutkan proses pelacakan kontak, telah diambil lagi sampel swab PCR sebanyak 157 spesimen yang saat ini sedang diperiksa di laboratorium RS Wahidin Sudirohusodo. 

Sampel ini berasal dari mahasiswa KKN PK Unhas, petugas Puskesmas, dan masyarakat yang mempunyai riwayat kontak erat.

Mahasiswa KKN-PK Unhas di Kabupaten Jeneponto yang terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari berbagai posko di Kecamatan, berikut rinciannya:

1. Kecamatan Bangkala Barat

Posko Desa Barana: 3 orang
Posko Desa Beroanging: 2 orang

2. Kecamatan Bangkala

Posko Desa Pallantikang: 2 orang
Posko Tombo-Tombolo: 2 orang
Posko Bontomanai: 9 orang
Posko Gunung Silanu: 2 orang
Posko Marayoka: 5 orang
Posko Kapita: 2 orang
Posko Mallasoro: 9 orang
Posko Punagaya: 7 orang
Posko Je’netallasa: 4 orang
Posko Kalimporo: 4 orang

3. Kecamatan Tarowang

Posko Desa Tarowang: 2 orang
Posko Desa Allu Tarowang: 5 orang
Posko Pao: 2 orang

Menyikapi kasus ini, pihak pengelola KKN-PK Unhas menerapkan prosedur pencegahan yang sudah disiapkan sebelumnya. Mahasiswa KKN-PK pada posko-posko yang telah terkonfirmasi positif akan dilakukan penarikan untuk memastikan tidak terjadi penyebaran lebih lanjut.

Pihak pengelola KKN-PK Unhas juga mengapresiasi bantuan dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten, khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, yang bersikap proaktif, tidak panik dan sangat suportif dalam menangani isu ini. 

Bentuk dukungan yang diberikan antara lain dengan melakukan pemeriksaan swab PCR secara gratis dalam rangka pelacakan kontak.