Terkini.id, Jakarta – Prihatin soal Taliban, Malala Yousafzai minta Joe Biden selamatkan rakyat Afghanistan. Terkait berkuasanya kelompok Taliban di Afghanistan pasca berhasil mengusai Ibu Kota Kabul, direspons pemenang hadiah Nobel Perdamaian Malala Yousafzai.
Ia angkat suara ihwal kemenangan Taliban di Afghanistan. Ia mengatakan, sangat prihatin terhadap situasi di Afghanistan, terutama keselamatan wanita dan anak perempuan. Ia menyerukan para pemimpin dunia segera mengambil tindakan.
Dalam wawancara khusus dengan BBC seperti dilansir dari Reuters, Selasa 17 Agustus 2021, Malala juga meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengambil langkah berani. Menurut Malala Yousafzai, Biden memiliki banyak hal yang harus dilakukan untuk melindungi rakyat Afghanistan.
Selain Biden, Malala Yousafzai Malala menambahkan ia telah berusaha menjangkau beberapa pemimpin global.
“Ini sebenarnya adalah krisis kemanusiaan yang mendesak, sehingga kami perlu memberikan bantuan dan dukungan,” ungkapnya.
Malala Yousafzai yang kini berusia 23 tahun, selamat setelah kepalanya ditembak pria bersenjata anggota Taliban pada 2012 lalu. Ia menjadi sasaran kekerasan setelah melakukan kampanye melawan larangan perempuan untuk mendapatkan akses pendidikan.
Saat itu ia baru berusia 11 tahun, dan menulis blog dengan nama pena untuk BBC tentang hidup di bawah kekuasaan Taliban Pakistan.
“Saya sangat prihatin dengan situasi di Afghanistan saat ini, terutama tentang keselamatan perempuan dan anak perempuan di sana,” beber Malala Yousafzai.
“Saya memiliki kesempatan untuk berbicara dengan beberapa aktivis di Afghanistan, termasuk aktivis hak-hak perempuan. Mereka berbagi keprihatinan bahwa tidak yakin seperti apa hidup nantinya,” sambungnya.
Malala Yousafzai mengatakan, ia telah mengirim surat kepada Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. Ia meminta Imran Khan menerima pengungsi Afghanistan dan memastikan semua anak-anak pengungsi memiliki akses ke pendidikan, memiliki akses ke keselamatan dan perlindungan.
“Yang terutama, masa depan mereka tidak hilang!” tegasnya.
Malala Yousafzai sebelumnya adalah warga negara Pakistan. Ia pindah ke Inggris setelah ditembak Taliban Pakistan dan mendapat perawatan medis di sana. Tahun lalu, Malala lulus dari Universitas Oxford dengan gelar filsafat, politik, dan ekonomi.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
