Terkini.id, Jakarta – Sebuah unggahan video viral di media sosial memperliatkan Haikal Hassan diusir sejumlah warga saat hendak menyampaikan ceramah.
Diketahui, Haikal Hassan atau akrab disapa Babe Haikal akan berceramah di Masjid Fisabilillah, Markas Yonif 502 Jabung, Malang.
Dalam video yang viral di media sosial, disebutkan pengusiran latari kekhawatiran Babe Haikal dapat merusak toleransi antarumat beragama di Malang.
“Dikhawatirkan merusak toleransi antar agama yang sudah terbangun baik di Malang,” tulis narasi dalam video.
Terkait hal tersebut, Rocky Gerung pengamat politik pun buka suara soal video pengusiran Haikal Hassa oleh sejumlah warga.
- Haikal Hassan Singgung Pembayaran Tol: Kayak Budak Gua!
- Haikal Hassan: Kalau Umat Islam Marah, Fatwa Keluar Habis Kalian
- Heboh Perubahan Nama Jalan di Jakarta, Haikal Hassan: KTP Enggak Perlu Diubah
- Disebut Habib Bahar sebagai Pengkhianat sama seperti Prabowo, Haikal Hassan Jawab Begini
- Bagi Haikal Hassan, Presiden Indonesia Adalah Jokowi Bukan Prabowo Subianto
Menurut Rocky, kabar diusirnya Babe Haikal saat hendak berceramah hanya sebagai pengalihan isu kasus Arteria Dahlan terkait bahasa Sunda.
Bahkan, Rocky curiga pengusiran Babe Haikal sudah didesain dan direncanakan sebelumnya. Dilansir dari Galamedia. Minggu, 23 Januari 2022.
“Akhirnya kita bisa lihat, apakah ini tuker tambah dari kasus Arteria misalnya, akhirnya orang berpikir begitu, apakah dibelakangnya ada banyak desain untuk menghasilkan kesenjangan sosial baru,” ujarnya melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official.
Lanjut “Jadi sebetulnya kepicikan-kepicikan ini ya limpahan saja dari hasil pemilu kemarin yang memang gak pernah selesai,” sambungnya.
Ahli filsuf ini juga curiga bahwa pengusiran sengaja diramaikan oleh buzzer-buzzer istana.
Dia menilai, hal ini adalah bentuk kegagalan Presiden Jokowi dalam merawat serta mempersatukan bangsa.
Sehingga, bisa dibilang, pengusiran terjadi karena kesalahan Jokowi.
“Pengusiran itu terjadi di Malang itu presiden gagal untuk mengakrabkan warga negara, nanti dibilang Jokowi lagi yang salah, lah memang rajanya siapa?” ungkapnya.
Menurut Rocky, Jokowi (raja) tidak mampu mengucapkan hal-hal yang bersifat antropolis.
“Itu permasalahannya, raja tidak mampu untuk mengucapkan hal-hal yang sifatnya antropolis karena sibuk dengan hal-hal yang sifatnya metropolis yaitu pindah ibu kota,” tambahnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.