Terkini.id, Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menolak wacana penundaan Pemilu 2024.
Namun, jika Presiden Jokowi menjabat sebagai presiden tiga periode melalui mekanisme amandemen konstitusi, PSI mengaku pasti akan mendukung.
Sekretaris Jenderal PSI, Dea Tunggaesti mengatakan, sebagai pecinta dan pengagum Jokowi, PSI mendukung dia kembali terpilih namun harus melalui mekanisme amendemen konstitusi itu.
“Kami sebagai pecinta dan pengagum Pak Jokowi, tentunya akan selalu dan tetap mendukung Pak Jokowi memimpin Indonesia kembali, namun tentunya hal tersebut harus didasari oleh amandemen konstitusi yang memperbolehkan Pak Jokowi berlaga kembali 2024,” ucapnya, Rabu 2 Maret 2022, dilansir dari CNN Indonesia.
Selanjutnya dijelaskan bahwa jika kejadiannya seperti itu, maka bukan hanya Jokowi yang bisa ikut kontestasi pemilu. Begitupun dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang pernah dua kali memimpin.
“Ini adalah pilihan paling adil, dan nantinya tidak hanya Pak Jokowi, tetapi Pak SBY bisa ikut berlaga kembali, begitu juga Pak JK bisa ikut berkompetisi sebagai kandidat calon wakil presiden melalui mekanisme pemilu yang jujur, adil, dan transparan di 2024,” jelasnya.
Lebih lanjut Dea menegaskan bahwa PSI tidak bisa menerima usulan perpanjangan masa jabatan presiden sebagaimana wacana yang bergulir beberapa waktu terakhir.
“Menurut kami, idealnya pemilihan presiden, pemilihan legislatif tetap terlaksana pada tanggal 14 Februari 2024 diikuti pelaksanaan Pilkada serentak pada bulan November 2024, sebagaimana kesepakatan antara DPR, pemerintah dan KPU,” ungkapnya.
Sebab menurut Dea, alasan situasi pandemi Covid 19 dan pemulihan ekonomi bukan sesuatu yang mendesak untuk mengundurkan Pemilu 2024.
Pasalnya, Indonesia pernah menyelenggarakan Pilkada dengan damai dan sukses di tengah puncak pandemi pada akhir 2020.
Oleh karena itu, ia menekankan bahwa Pemilu merupakan perwujudan negara demokratis, sehingga penundaan Pemilu tanpa alasan yang benar-benar bersifat force majeure akan mencederai demokrasi Indonesia.
Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa wacana penundaan Pemilu 2024 kembali mencuat usai Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan usulan tersebut beberapa waktu lalu.
Dia mengaku sudah berkeliling Indonesia dan menyerap aspirasi dari masyarakat.
Hasilnya, pemulihan ekonomi imbas pandemi Covid 19 masih berjalan. Jika pemungutan suara digelar sesuai jadwal pada 14 Februari 2024, dia cemas pemulihan ekonomi jadi terhambat.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan lalu mendukung usulan penundaan pemilu 2024. Secara garis besar, alasannya sama dengan Cak Imin yakni seputar pemulihan ekonomi.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
