Terkini.id, Jakarta – Seorang ibu-ibu ceramahi mahasiswa Unhas Makassar yang menggelar aksi tolak kenaikan harga BBM dengan menutup jalan di depan Unhas, pada Kamis 8 September 2022.
Ibu-ibu ceramahi mahasiswa Unhas itu tak terima karena demo menutup jalan itu malah merampas hak pengguna jalan lainnya.
Dalam video tersebut, ibu-ibu ceramahi mahasiswa Unhas itu meminta agar mahasiswa membuka jalan sehingga pengendara lain bisa lewat.
Di video itu, ibu-ibu tersebut terlibat debat dengan seorang mahasiswa demo kenaikan BBM yang mengenakan topi.
Ibu-ibu itu mengingatkan mahasiswa agar bisa berfikir sebelum bertindak.
- Bank Sulselbar dan BMM Kolaborasi Teken MoU Terkait Pengembangan Wakaf Uang Produktif
- Pasca Banjir, Pertamina Patra Niaga Sulawesi Gerak Cepat Pulihkan Layanan BBM dan LPG di Maros
- Audiensi dengan Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Selama Perayaan Natal dan Tahun Baru
- Pastikan kualitas dan Kuantitas BBM, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Uji Tera Rutin di SPBU
- Pertamina Patra Niaga Sulawesi Kirim 20 Mobil Tangki BBM ke Bone
Sebab, aksi demo tidak akan efektif dilakukan di Makassar, sedangkan kebijakan ada pada pemerintah pusah di Jakarta.
“Pikir-pikir dulu, dong,” ujar perempuan berjilbab hijau itu.
Mahasiswa bertopi itu masih terus ngeyel dengan memberikan penjelasan yang ngotot.
Karena itu, ibu tersebut meminta mahasiswa lebih baik menggelar demo di Jakarta saja.
“Kalau mau pergi saja ke Jakarta, jangan disini,” ujarnya.
Perempuna itu berpendapat, bahwa aksi demo dengan menutup jalan itu telah merugikan masyarakat lainnya.
“Kamu ngerugiin banyak orang. Lihat disana. Benar-benar kalian ini. Otak kalian taruh dimana?” sambungnya.
Ia pun tak habis pikir dengan cara berfikir mahasiswa yang selalu mengatasnamakan rakyat tapi ternyata dengan sengaja merampas hak pengguna jalan.
“Tugas kalian belajar. Kalau kalian mau jadi presiden, silakan. Astaga, masih mahasiswa kayak begini juga. Kamu udah ngerugiin banyak orang.”
“Lihat, orang yang tersiksa,” sambungnya sembari menunjuk para pengguna jalan yang terkena macet akibat demo itu.
Akan tetapi, para mahasiswa itu menganggap bahwa perempuan itu adalah penyusup.
Karena itu, mahasiswa lalu menyanyikan yel-yel ‘hati-hati provokasi’.
Tak mau kalah, ibu-ibu itu pun membalas dengan kalimat yang jauh lebih nyelekit buat mahasiswa.
“Hati-hati, hati-hati. Cuman bisa nyanyi. Bikin malu, sumpah,” ucapnya.
Ibu-ibu itu mengaku sangat malu dengan ulah mahasiswa Makassar tersebut.
“Saya itu orang Makassar, tapi saya malu. Nggak intelek banget,” ujarnya.
Menurutnya, aksi mahasiswa itu tidak akan berguna, apalagi dilakukan di Makassar.
“Kalau kamu mau protes silakan di gedung DPRD, nggak di sini. Siapa yang mau dengar?” kata dia.
“Sekarang kamu to the poin nggak sama orangnya. Enggak, nggak loh, nak.”
“Saya tanya kamu sekarang mau komunikasi sama siapa. Kan aneh. Semua merasa rugi di sini,” tandasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.