Mitra Terkini
Terkini.id, Jakarta – Habib Bahar bin Smith buka suara menanggapi isu toleransi yang dilakukan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut.
Habib Bahar mengatakan bahwa seharusnya orang yang menjadi Menteri Agama ialah orang yang paham betul soal agama.
Hal itu diungkapkannya melalui kanal YouTube milik Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun pada Rabu, 1 Desember 2021.
“Pendapat saya tentang Menag Yaqut ini, namanya menteri agama, menteri agama itu harus orang yang bener-bener paham dengan agama,” kata Habib Bahar dalam akun YouTube Refly Harun.
Ia menilai, jika selama ini Gus Yaqut telah kebablasan dalam bertoleransi.
- Siap Tampung Santri Al-Zaytun, Habib Bahar: Gratis Gak Pakai Bayar
- Soal Habib Bahar Ditembak, Menko Polhukam Mahfud MD Buka Suara
- Singgung Kasus Ferdy Sambo, Habib Bahar: Itu Makar dari Allah
- Dihukum 6 Bulan Penjara, Bahar bin Smith Bebas 1 September Nanti
- HBS Cium Bendera Merah Putih: Akan Menjadi Awal Bangkitnya Kepercayaan Masyarakat
“Dia harus toleransi, tapi toleransinya jangan yang keblablasan. Kan banyak orang toleransinya keblablasan,” sambungnya.
Lebih lanjut, Habib Bahar pun memberikan contoh toleransi antar umat beragama yang tidak keblablasan. Ia mencontohkan orang Muslim bisa menjaga gereja umat Nasrani saat merayakan hari raya Natal.
Meski demikian, Habib Bahar mengingatkan agar jangan sampai umat Muslim meniru kebiasaan agama lain, seperti memakai topi Natal. Hal itu disebut Habib Bahar sebagai bentuk toleransi yang keblablasan.
“Bagaimana contoh toleransi kepada agama lain? Oh ketika saudara-saudara dari Nasrani sedang Natal, kita jaga gerejanya. Cukup jaga gereja, kita tidak mengucapkan selamat dan tidak masuk ke dalam. Itu kita,” terangnya.
“Sebaliknya ketika Idul Fitri, saudara-saudara dari Nasrani jaga Masjid. Itu namanya toleransi yang bener. Bukan keblablasan pakai topi Natal, itu menyerupai namanya,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Habib Bahar juga mengkritik pejabat pemerintah yang anti kritik. Menurutnya, jika tidak mau dikritik maka pejabat lebih baik menjadi rakyat biasa saja.
“Sekali lagi, kalau enggak mau dikritik ya jangan jadi pejabat. Kalau gak mau dikritik jangan jadi pemerintah. Jadi rakyat biasa aja,” ujar Habib Bahar.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.