Terkini.id Jakarta – Aktivis Pro Demokrasi yang juga seorang Pegiat Media Sosial, Nicho Silalahi menanggapi pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman terkait penanganan gerakan kelompok radikalisme.
Dilansir dari Kompas.com, dalam menangani kelompok yang mencoba melakukan tindakan radikalisme, Dudung Abdurachman yang biasa disapa Jenderal Dudung mengatakan bahwa, dirinya tidak segan-segan akan menerapkan sistem seperti zaman Presiden Soeharto.
Dalam menanggapi pernyataan Jenderal Dudung tersebut, Niko Silalahi mengatakan bahwa rezim sudah semakin mengarah ke otoriter.
Kemudian, Pegiat Media Sosial tersebut juga menyindir Jenderal Dudung dengan menyebut, Dudung ahli strategi perang gerilya melawan baliho dengan Panser, dijadikan sebagai pucuk pimpinan.
Hal tersebut disampaikan Nicho Silalahi melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @Nicho_Silalahi pada Selasa, 23 November 2021.
- Jelang Pemilu 2024, Ini Seruan KSAD Jenderal Dudung ke Prajurit TNI AD
- Effendi Simbolon Minta Maaf Bersumpah Tidak Pernah Judge TNI
- Semakin Panas, Anggota DPR RI Effendi Simbolon Bersitegang dengan KSAD Jenderal Dudung
- Biasanya Dituduh Hina Islam, Jenderal Dudung Kini Dipuji PKS: Jadi yang Terdepan!
- Waduh! Posting Foto Jenderal Dudung, Pak Lurah: Predator KM 50 ...
“Wah, aroma penembak misterius (Petrus) semangkin anyir dan Rezim sudah mengarah ke otoriter,” kata Nicho Silalahi, dikutip Terkini.id dari akun Twitter @Nicho_Silalahi pada Rabu, 24 November 2021.
“Gini kalau ahli strategi perang gerilya lawan baliho dengan Panser di jadikan pucuk pimpinan,” sambungnya.
Karena dalam hal ini Jenderal Dudung sedang membahas terkait penanganan gerakan kelompok radikalisme yang muncul di Indonesia, Nicho Silalahi justru menanyakan kepada dia (Dudung) bahwa kurang radikal seperti apa, teroris yang membantai tenaga kesehatan.
Kemudian, Nicho Silalahi mengatakan kepada Jenderal Dudung bahwa, dia (Dudung) sudah ditunggu teroris di Papua.
“Noh, udah ditunggu teroris di Papua. Kurang radikal apalagi tuh teroris yang bantai Nakes?,” pungkas Nicho Silalahi.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.