Terkini.id, Jakarta – Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu menanggapi pendapat Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang menyebut wacana tunda pemilu bagus untuk investasi.
Sehubungan dengan hal ini, Said Didu mengatakan jika para elite sepertinya ingin menghalalkan segala cara demi mendapatkan kekuasaan.
Narasi sindiran Said Didu itu siposting melalui sebuah cuitan di media sosial Twitter, sebagaimana dilihat pada, Kamis 31 Maret 2022.
Said Didu juga menyinggung pernyataan Bahlil dengan mengatakan investasi yang dimaksud mengarah kepada investasi oligargi yang akan menyengsarakan rakyat dan mengambil alih seluruh kekayaan negara.
“Maksudnya positip pagi investasi para oligarki yang menyengsarakan rakyat serta merampok seluruh kekayaan negara. Sepertinya demi kekuasaan mereka sudah ingin menghalalkan segala cara”, cuita Said Didu.

- Kabar Rencana PPN Naik Jadi 12 Persen Tahun 2025, Said Didu: Pemerasan Rakyat
- Komnas Sebut Ada Indikasi Pelanggaran HAM di Kasus Brigadir J, Said Didu: Ucapannya Tergantung Arah Angin
- Jokowi Ingin IKN Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036, Said Didu Kritik: Jadi Arena Balapan Mobil Gaib Seperti Esemka
- Peserta BPJS yang Meninggal Dunia Wajib ke Kantor, Said Didu: Memalukan!
- Fadli Zon Temui Ketua Parlemen Ukraina, Said Didu: Bawa Pesan Khusus Juga?
Dari penelusuran Terkini.id, Said didu kerap kali mengkritisi pemerintah, apalagi yang berkaitan dengan wacana tunda pemilu.
Seperti sebelumnya, Said Didu juga mengatakan melalui cuitan sebelumnya bahwa dukungan terhadap wacana tunda pemilu merupakan pelanggaran terhadap konstitusi namun terkesan dibiarkan di lingkaran istana.
“Dukungan 3 periode jelas-jelas melanggar konstitusi tapi kok istana seakan mendukung?”, cuit Said Didu.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan jika wacana penundaan pemilu dalam pandangannya dapat memberikan dampak yang baik untuk inevstasi dan meminta untuk tidak mengharamkan wacana tunda pemilu ini.
Dia mengklaim apabila ada kepastian usulan penundaan pemilu, maka hal tersebut akan memberikan dampak positif terhadap iklim investasi Indonesia.
“Saya pikir kalau dari sisi investasi, pengusaha itu kan butuh kepastian, stabilitas politik. Nah, kalau wacana penundaan ini bisa dilakukan secara konprehensif dan sesuai dengan mekanisme undangn-undang, dalam pandangan saya, itu akan bagus untuk investasi”, kata Bahlil, dikutip dari laman Liputan6.com, Kamis 31 Maret 2022.
Kendati demikian, Balil mengatakan jika usulan itu hanya bisa terealisasi jika sesuai dengan mekanisme undang-undang yang berlaku.
“Selama memnuhi kaidah aturan sesuai dengan undang-undang dan mekanisme tata Kelola negara”, katanya lagi.
Dia menilai jika wacana tunda pemilu seharusnya bukan menjadi sebuah barang haram apa lagi jika dilontarkan dalam parlemen.
“Ini parlemen ini kan lembaga demokrasi, orang mau cerita apa saja boleh, termasuk penundaan pemilu. Jadi jangan diharamkan barang yang tidak haram”, sambungnya.
Dia menganggap wacana tunda pemilu adalah sesuatu hal yang wajar karena didasarkan pada pemikiran konstruktif untuk kebaikan bangsa dan negara.
“Sesuatu pemikiran yang konstruktif untuk kebaikan rakyat bangsa dna negara, termasuk penundaan pemilu itu sesuatu yang wajar-wajar saja. Tinggal gimana proses di parlemen. Boleh apa tidak, monggo diselesaikan disini”, tandasnya.
Sebelumnya wacana tunda pemilu pertama kali keluar dari Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang mengusulkan penundaan pemilu 2024 dengan alasan kepentingan ekonomi.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
