Terkini.id – Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) masuk lima besar Indeks Pembangunan Kepariwisataan Nasional (IPKN) tahun 2022, ini merupakan capaian tertinggi untuk indeks pembangunan yang diraih oleh Sulsel di sektor kepariwisataan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Pariwisata Sandiaga Uno pada Pada Rakornas Kepariwisataan 2022, yang dilaksanakan di Hotel Sahid Jakarta, Kamis, 15 Desember 2022.
Adapun lima besar provinsi dengan IPKN tertinggi, masing-masing Bali (4,65), Yogyakarta (4,54), DKI Jakarta (4,44), Jawa Tengah (4,03), dan Sulsel (3,99).
Dalam Rakornas tersebut, Sandiaga memberikan apresiasi terhadap pembangunan kepariwisataan di Sulsel, sekaligus mendorong agar lebih banyak event-event internasional yang dilaksanakan.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Sulsel, Devo Khaddafi, mengatakan, pencapaian ini merupakan bukti kolaborasi dan sinergitas semua stakeholder kepariwisataan yang ada di Sulsel.
- Maju di Pemilu 2024, Yasir Machmud Bakal Mundur Jadi Dirut PT SCI Sulsel
- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel Gelar Studi Banding ke Perpustakaan Widya Sastra Bali
- SDG Sulsel Gelar Pelatihan Penulisan Kaligrafi di Pondok Al-Mubarak Maros
- Lanjutkan Pengabdian, Lily Amelia Salurapa Kembali Daftar Jadi Calon Anggota DPD RI
- Surat BKN Tidak Mampu Membatalkan Keputusan Gubernur Terkait Pemberhentian Mantan Sekprov Sulsel
Apalagi, Sulsel mampu membangun di tengah keterbatasan anggaran yang ada.
“Jika dibandingkan dengan empat daerah di atas kita, anggaran kita sangat terbatas. Bahkan mereka lima kali lipat dibanding kita. Tapi kita berhasil di posisi lima besar, berkat kolaborasi kita bersama,” kata Devo, dikutip dari SuaraSulsel.id jaringan Terkini.id, Kamis 15 Desember 2022.
“Kami tentu tidak bisa bekerja sendiri. Mari kita perkuat sinergitas agar pariwisata Sulsel kembali menjadi destinasi pariwisata andalan Indonesia,” sambungnya lagi.
Devo mengungkapkan, pihaknya terus mendorong agar pergerakan wisatawan nusantara makin diperbesar, dan pintu-pintu wisatawan mancanegara dibuka makin lebar.
Tahun 2023 mendatang, ia menargetkan 25 ribu kunjungan wisatawan mancanegara, dan 6 juta wisatawan asing.
Salah satu strategi Sulsel untuk mendongkrak kunjungan wisatawan, lanjut Devo, adalah membangun destinasi berbasis desa, memperbanyak event pariwisata dan ekonomi kreatif, serta memperkuat kolaborasi dan sinargi dengan seluruh stakeholder pariwisata.
“Tahun depan, kita targetkan 650 desa wisata,” imbuhnya.
“Pariwisata dan ekraf harus menjadi sektor andalan sulsel kedepan selain pertanian. Saya percaya kita bisa dan mampu untuk mewujudkan hal itu,” tutup Devo.
Sumber: SuaraSulsel.id