Terkini.id, Jakarta – Survei Nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkap bahwa 73 persen warga yang memilih Anies Baswedan menjadi calon presiden tak setuju dengan keputusan pembubaran Front Pembela Islam (FPI).
Manajer program SMRC, Saidiman Ahmad mengatakan bahwa dengan adanya survei ini dapat membantu kalangan mana yang tak setuju dengan pembubaran FPI.
“Ini menunjukkan yang tidak setuju dengan langkah pemerintah membubarkan FPI tahun lalu dapat diidentifikasi berdasarkan cluster tertentu,” kata Saidiman, dikutip dari Tribun, Rabu, 7 April 2021.
Saidiman melalui diskusi virtual mengungkapkan bahwa survei ini menghasilkan sekitar 73 persen dari pendukung Anies yang menyatakan menolak pembubaran FPI.
Hal itu berbeda dengan pendukung Tri Rismarini (86 persen) dan Ganjar Pranowo (80 persen) yang cenderung mendukung pembubaran FPI.
- FPI dan Alumni 212 Tolak Pencapresan Anies Baswedan yang Dideklarasi NasDem
- Rapat Komisi III DPR Singgung KM 50, Mahfud MD: Itu Urusan Kapolri
- Ramai Tagar Bongkar Pembantai KM 50, Denny Siregar: Ada yang Menari di Kasus Ferdy Sambo
- Akun Manowar Sindir Habib Rizieq: Jelang Pilpres 2024, Pedagang Agama Mulai Pasang Umpan
- Kasus Irjen Ferdy Sambo Dikaitkan Peristiwa KM50, Denny Siregar: Gak Laku, Bos!
Jika dilihat dari partai politik yang didukung, pendukung PAN (76 persen), PKS (68 persen), dan PPP (66 persen) cenderung memilih menolak pembubaran FPI.
Sebaliknya, kecenderungan terkuat untuk mendukung pembubaran FPI datang dari warga yang memilih PDIP (88 persen), Nasdem (72 persen), dan PKB (70 persen).
Menanggapi pemberitaan mengenai hal ini, warganet tampaknya banyak yang tak mengherankan hasil ini.
“Ya iyalah gak mungkin sesama kadrun saling sikut,” tutur warganet.
“Jangan sampai si Anies jadi presiden, jangan sampai orang-orang yang pro islam garis keras mnjadi pemimpin,” komentar warganet lainnya.
“Pendukung Anies cuma sebatas JKT aja. Mayoritas rakyat tolak radikalis HTI dan FPI, kalau perlu PKS bubarkan!” tanggapan warganet.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.