Terkini.id, Jakarta – Akun Twitter pegiat media sosial Denny Siregar melontarkan cuitan terkait ramainya tagar #BongkarPembantaiKM50.
Menurut Denny Siregar, tagar tersebut dimanfaatkan untuk membangun tekanan publik di tengah kasus Ferdy Sambo.
“Nah, bener kan? Ada yang menari di kasus Sambo ini dgn membangun tekanan publik supaya lawan2 besar kadrun di kepolisian, terutama di Polda Metro, harus disingkirkan..,” cuit akun Twitter @Dennysiregar7, Selasa, 16 Agustus 2022.
Di tengah pengusutan kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo, tagar serupa juga pernah menjadi trending topic di media sosial Twitter, seperti #UsutTragediKM50, #UsutKembaliKM50, #DariDuren3KeKM50, dan yang lain.
Seperti diberitakan Terkini.id, tragedi KM50 mencuat kembali dan bahkan menjadi trending topic di media sosial Twitter, karena melibatkan pihak kepolisian.
- Kalah Banding, Bagaimana Nasib Para Anak Buah Ferdy Sambo?
- CEK FAKTA: Teddy Minahasa Bayar Orang Untuk Habisi Nyawa Ferdy Sambo Dalam Sel
- CEK FAKTA: Ferdy Sambo Dieksekusi Mati di Ruangan Tersembunyi, Tangis Keluarga Pecah
- Kuat Maruf Ajukan Hukum Kasasi Setelah Banding Ditolak Atas Vonis 15 Tahun Penjara
- Permohonan Banding Ditolak Pengadilan Tinggi Jakarta, Ferdy Sambo Tetap Dihukum Mati
Peristiwa KM 50 Tol Jakarta-Cikampek cukup menyita perhatian publik karena penanganannya yang panjang dan berliku.
Peristiwa ini terjadi pada tahun 2020 yang menewaskan enam orang laskar Front Pembela Islam (FPI) dalam rombongan Habib Rizieq Shihab dari perjalanan menuju Karawang, Jawa Barat, di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
Dalam peristiwa tersebut diketahui, dua anggota polisi yakni Briptu Fikri Ramadhan dan Ipda Mochammad Yusmin Ohorella tidak dapat dikenai pidana karena tindakan yang dilakukan masuk dalam kategori pembelaan terpaksa dan pembelaan terpaksa yang melampaui batas.
Kasus KM 50 bermula dari tidak hadirnya Habib Rizieq Shihab dalam pemeriksaan sebagai saksi pada kasus pelanggaran protokol kesehatan untuk kedua kalinya.
Sebelum insiden penembakan, sempat terjadi kejar-kejaran dan serempetan antara mobil polisi dengan mobil yang ditumpangi para laskar FPI.
Berdasarkan keterangan polisi, peristiwa penyerangan laskar FPI terhadap aparat kepolisian terjadi di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek pada hari Senin, 7 Desember 2020, pukul 00.30 WIB. Dalam kejadian tersebut, enam laskar FPI dinyatakan tewas.