Terkini.id, Jakarta – Pengamat politik, Yunarto Wijaya menyatakan tidak setuju dengan panggilan “Wan Abud” kepada “seseorang” (yang tak ia sebutkan namanya).
Menurut Yunarto Wijaya, panggilan Wan Abud kepada seseorang itu merupakan tindakan yang berbau rasisme.
Ia khususnya mengatakan ini kepada orang-orang yang sudah muak dengan kelakuan “orang tersebut” yang menggunakan isu SARA di Pilkada.
Menurut Yunarto, orang yang tak suka isu SARA dijadikan mainan di Pilkada seharusnya juga sadar bahwa panggilan “Wan Abud” adalah sesuatu yang rasis.
“Kalo anda muak dengan kelakuan orang itu yang menggunakan isu SARA di Pilkada, harusnya anda juga sadar diri bahwa panggilan Wan Abud ke dirinya (menurut saya) juga tindakan berbau menuju rasis. Ayo konsisten terhadap prinsip,” kata Yunarto Wijaya melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis, 9 Desember 2021.
- Anggap Candaan Kopi Susu Megawati Rasis, Natalius Pigai: Saya Minta Ibu Megawati Menjelaskan Alam Bawah Sadarnya Itu
- Natalius Pigai: Sampai Detik Ini, Jokowi sebagai Presiden Tidak Pernah Punya Sikap untuk Hentikan Rasisme Orang Papua
- Rose Blackpink Jadi Korban Rasis di Amerika Serikat, Netizen: Orang Rasis itu Menunjukkan Kebodohannya Nggak sih?
- Minta Hentikan Provokasi Rasisme Terkait Oknum TNI AU, Anggota DPR: Jangan Sampai Narasinya Dibawa ke Sana
- Tanggapi Istilah Kadrun, Ali Syarief: Ini Semua Wujud Rasisme yang Tidak Pantas!
Dalam cuitannya, Yunarto Wijaya sama sekali tidak menyebutkan nama spesifik soal siapa yang ia maksud.
Namun, ditelusuri Terkini.id di kolom komentar, beberapa netizen berasumsi bahwa orang yang dimaksud Yunarto Wijaya adalah Anies Baswedan.
“Setuju, menurutku menyebut Anies Baswedan saja sudah cukup mengingatkan terjadinya politik identitas pada pilkada 2017,” kata @arybi***.
“Betul bang, tp mungkin orang2 mulai muak ketika diskusi,debat atau adu argumentasi dengan pendukungnya dan termasuk orangnya (Anies) malah berbalas opini ga bermutu. Harus diakui beliau dengan cara bicaranya terkadang seperti menghina intelektualitas, itu sebabnya,” kata @7nag***.
“Panggilan Wan Abud buat Anies, Mukidi atau Jae buat Jokowi hanya akan memperparah polarisasi. Harus dihentikan,” kata @adnr***.