Terkini.id, Jakarta – Host Cokro TV, Eko Kuntadhi menanggapi Lieus Sungkharisma yang mengatakan bahwa Front Pembela Islam (FPI) membela warga Tionghoa saat kerusuhan 98.
Eko Kuntadhi membalas bahwa sepertinya, Rizieq Shihab yang merupakan pendiri FPI masih berjualan minyak wangi pada tahun 1998.
“Kayaknya tahun 1998 Rizieq masih jualan minyak wangi deh. FPI belum ada,” kata Eko Kuntadhi melalui akun Twitter pribadinya pada Senin, 28 Februari 2022.
Dilansir dari Kompas, FPI berdiri pada 17 Agustus 1998 di Pondok Pesantren Al-Umm, Kampung Utan, Ciputat, Jakarta Selatan. Sementara, kerusuhan 98 terjadi pada Mei 98
Sebelumnya, Lieus Sungkharisma menceritakan pandangan beberapa warga Tionghoa-Indonesia yang merasa dibela FPI saat kerusuhan 98.
- Buntut Usulan Gibran Jadi Cawapres Anies, Nasdem Sindir Demokrat Kebakaran Jenggot
- Eko Kuntadhi Ungkap Dana Ganjarist dari Biaya Sendiri
- Ning Imaz Maafkan Eko Kuntadhi, Faizal Assegaf: Pesantren Lirboyo Lembek
- Beberapa Poin Kesepakatan Eko Kuntadhi dan Keluarga Besar Ponpes Lirboyo
- Ditanya Soal Eko Kuntadhi, Ganjar Pranowo: Tidak Ada Hubungan Apapun
“Bahkan 98 (kerusuhan 1998) juga ada yang bilang, ‘waduh, dulu kalau gak ada FPI sih kita punya gudang-gudang itu banyak preman-preman yang malakin ya’, jadi FPI justru yang belain (pedagang tionghoa Indonesia) saat kerusuhan 98,” ujar Lieus menceritakan.
Hal itu disampaikan Lieus dalam video yang diunggah oleh channel youtube Refly Harun, pada Minggu, 27 Februari 2022, dengan judul “Miris Nasib HRS, Lieus Sungkharisma Ceritakan Kebaikan HRS dan FPI”.
“Habib (Rizieq) itu bukan sesuatu yang menyeramkan bagi kita, bahkan kita selalu menjelaskan ke yang lain-lain (orang lain),” ujar Lieus Sungkharisma.
Ia juga menceritakan kebersamaan beberapa warga tionghoa dengan FPI yang menurutnya beberapa kali pernah berdialog dengan baik.
“Begitu sampai Petamburan, orangnya banyak, Munarman masih sekertaris umum, ada ustadz lengkap dah 70 orang ada kali,” kata Lieus.
“Kita kira-kira 15 orang lah (kelompok Tionghoa Indonesia), dialog tentang rohingya,” sambungnya.
“Dalam hati saya kok baik ya, bisa diajak bicara, menjelang mau pulang kita makan sama-sama, ini luar biasa, saya inget kurmanya gede-gede, di situ pertama kenal,” katanya lagi.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.