Terkini.id, Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan siap membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bila diperlukan menuntaskan kasus korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe.
“Kami siap untuk me-backup apabila dibutuhkan KPK,” kata Kapolri Listyo Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 30 September 2022 seperti dilansir dari ANTARA.
Jenderal Listyo Sigit menegaskan, Polri mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi. Polri juga telah menyiapkan 1.800 personel kepolisian di Papua.
“Terkait kasus Lukas Enembe, kami sudah menyiapkan 1.800 personel di Papua,” ujar Jenderal Listyo Sigit.
Sebelumnya dilansir dari ANTARA, KPK telah memanggil Lukas Enembe untuk diperiksa sebagai tersangka di Gedung KPK, Jakarta, Senin, 26 September 2022. Namun, Lukas tidak memenuhi panggilan KPK dengan alasan masih sakit.
- Ini Alasan Kapolri Masih Pertahankan Richard Eliezer Jadi Anggota Polisi
- Ingin Bharada E Bertugas di Lembaganya, LPSK Akan Minta Izin ke Kapolri Usai Richard Bebas
- Warning Gibran Rakabuming ke Kapolri: Pelemparan Bus Adalah Rentetan dari Penanganan Kasus Kanjuruhan
- Kapolri Diminta Turun Gunung Ungkap Kasus Oknum Polisi Jual Istri
- Kapolri Ungkap Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung
Panggilan tersebut merupakan yang kedua kalinya untuk Lukas Enembe, setelah dia tidak menghadiri panggilan sebagai saksi pada Senin, 12 September 2022 yang lalu.
KPK menyayangkan sikap Lukas Enembe yang memilih tidak memenuhi panggilan tim penyidik KPK.
Lembaga Antirasuah itu juga pada Selasa, 27 September 2022 telah memeriksa saksi yakni Direktur Asia Cargo Airlines Revy Dian Permata Sari soal penyewaan jet pribadi atau private jet oleh Lukas Enembe (LE) dan keluarga.
“Didalami pengetahuan saksi di antaranya soal adanya beberapa kali sewa private jet yang dilakukan oleh LE dan keluarga,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Rabu, 28 September 2022.