Terkini.id, Jakarta – Komisi Kepolisian Nasional atau yang biasa disingkat Kompolnas memberikan keterangan terkait dugaan kasus kekerasan seksual terhadap santri.
Kasus sementara masih berupa dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh anak kiyai di Jombang sebagai tersangka.
Pihak Kompolnas menjelaskan dalam salah satu wawancara di acara stasiun televisi bahwasanya korban dan pendamping korban diintimidasi.
“Bahkan ada diantara mereka (pembela anak kiyai/tersangka) yang mengintimidasi si korban-korban dan para pendamping korban, seperti itu,” ujar pihak Kompolnas menjelaskan.
Sebelumnya, Kompolnas menceritakan bahwa pihak tersangka sangat tidak kooperatif dalam menyikapi kasus ini, sehingga sedikit menyulitkan polisi dalam proses penanganannya.
“Tersangka ini gak kooperatif sejak awal gitu,” ujar pihak Kompolnas menjelaskan dalam video itu.

Video itu diunggah oleh akun twitter @Cintada16 sebagaimana dilansir Terkini.id pada Jum’at, 8 Juli 2022.
Kompolnas juga menjelaskan bahwa pihak tersangka selalu bersembunyi di balik simbol-simbol atau atribut keyakinan tertentu.
“Yang bersangkutan itu selalu bersembunyi di balik simbol-simbol atau atribut-atribut keyakinan tertentu,” ujar pihak Kompolnas melanjutkan penjelasannya.
“Saya melihat polisi sudah on the track gitu ya, tapi ketika dalam kehati-hatian, dalam melakukan penangkapan terhadap korban bagi kami tuh, saya sendiri juga gemes ya,” ujar pihak Kompolnas melanjutkan.
“Ya ampun ini drama banget gitu, sampai seluruh Indonesia jadi tahu, seandainya si pelaku dari awal sudah kooperatif, perkara ini akan pengadilan dan silahkan dibuktikan di pengadilan,” ujar pihak Kompolnas menandaskan.