Terkini.id – Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemerintah tidak mengalokasikan anggaran untuk pengadaan tes PCR secara cuma-cuma.
Terkecuali untuk testing warga yang diketahui kontak erat dan orang yang terindikasi atau suspect Covid-19.
Mengutip suaracom jaringan terkini.id, menyebutkan untuk testing secara menyeluruh di luar hal itu, masyarakat tetap ditarik biaya. Adapun testing gratis untuk warga kontak erat dan suspect itu dilaksanakan di Puskesmas.
“Memang anggarannya tidak ada di kami pak sekarang, jadi untuk tahun ini agak sulit. Yang kami miliki adalah anggaran untuk tes PCR yang sifatnya suspect dan kontak erat datang ke puskesmas itu sudah digratiskan,” kata Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Senin 8 November 2021.
Menurutnya, testing berupa tes PCR yang bersifat epidemiologis dilakukan di Puskesmas memang biaya ditanggung oleh negara. Tapi kalau testingnya bukan yang bersifat epidemiologis atau sifatnya screening itu tidak ditanggung negara.
- Harga PCR Turun Drastis, DPRD Kota Bandung: Masih Kemahalan
- Kemenkes Tetapkan Tarif Resmi Test PCR Rp 275 Ribu Untuk Wilayah Jawa - Bali
- Harga Test PCR Menurun Drastis, Fadli Zon: Jangan Jadikan Pandemi COVID Ini Bisnis di Atas Penderitaan Rakyat
- PCR Jadi Syarat Wajib Naik Pesawat, Siapa yang Diuntungkan?
- Qadarullah, Satu Keluarga Batalkan Naik Sriwijaya Air SJ 182 karena Tes Swab Mahal dan Pilih Naik Kapal
“Dan kalau ditanggung negara tidak ada anggarannya,” bebernya.
Ia menerangkan secara medis seperti yang dikutip dari para epedemiolog, testing yang benar adalah testing terhadap suspect dan orang yang kontak erat seperti yang dilakukan di Puskesmas.
“Nah ini tadi juga didiskusikan oleh bapak Presiden waktu rapat dan kami minta mengkaji kembali apakah kita ingin kembali ke testing epidemiologis yang memang secara oleh para epidemiologi bilang benar, tapi kelemahannya adalah disiplin kita pak,”urainya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.