Wakil Ketua DPRD Sulsel Fokus Pengembangan Jamaah Melalui Pembinaan TPA
Komentar

Wakil Ketua DPRD Sulsel Fokus Pengembangan Jamaah Melalui Pembinaan TPA

Komentar

Terkini.id – Salah seorang warga Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros meminta bantuan pengembangan masjid. Permintaan itu disampaikan kepada Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni’matullah Erbe pada acara reses di kompleksnya, Minggu 13 Februari 2022.

“Mohon bantuannya untuk pengembangan masjid. Di kompeks ini ada dua masjid, tapi masih selalu dibutuhkan pengembangan, terutama saat Ramadan,” ujar tokoh agama, tokoh masyarakat yang akrab dipanggil Ayah bagi warga Griya Maros ini.

Merespon hal tersebut, Ni’matullah meminta maaf. Kata dia, dalam dua tahun terakhir, khususnya pada periode kedua, ia sudah membatasi bantuan masjid. 

Alasannya, sudah cukup banyak orang yang mau menyumbang untuk masjid. Selain itu, pengembangan masjid terus dilakukan, tapi orang sering lupa pengembangan jemaah.

“Oleh karena itu, saya sekarang lebih fokus mendorong pengembangan jemaah melalui pembinaan taman pendidikan Alquran (TPA),” ujar Ni’matullah.

Baca Juga

Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel ini menegaskan, pembinaan TPA sangat penting. Sebab, merekalah yang akan menentukan jemaah masjid 10-30 tahun yang akan datang.

“Kalau ini kita tidak lakukan dari sekarang, saya khawatirkan masjid semakin megah, tapi jemaah semakin sepi,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Ullah—sapaan akrabnya— menegaskan, membatasi bantuan masjid, bukan karena tidak suka. Akan tetapi, ada hal yang lebih prioritas dan penting yang jangan sampai dilupakan.

“Maka kalau yang dibangun adalah TPA, insya Allah saya bantu. Jangankan pakai APBD, dengan uang pribadi juga insya Allah saya bantu,” tegas legislator dua periode ini.

Ulla menambahkan, dulu, pada masa kecilnya, belajar mengaji itu mudah sekali. Sebab, di tetangga masih banyak guru mengaji. Cukup dibayar dengan angkat air dan membersihkan rumahnya sudah selesai.

“Sekarang ini, sangat sulit mencari guru mengaji. Maka begitu penting pembinaan TPA saat ini untuk didorong. Itulah yang jadi fokus saya,” jelasnya.

Sebelumnya, Ni’matullah juga menyerap aspirasi warga terkait perbaikan jalan, permintaan drainase, dan alat pemotong rumput saat
melakukan reses di  Kelurahan Pettuadae, Kecamatan Turikale, Maros.

“Mohon bantuan kepada Pak Wakil Ketua DPRD agar bisa diberikan perbaikan jalan dan gapura kompleks,” ujar Ibu Nurliati.

Peserta lainnya, Muh Abriadi meminta bantuan agar drainase di samping jalan nasional bisa diperbaiki. Sebab, kondisinya saat ini, sering membuat masalah genangan saat musim hujan.

“Mungkin bisa dibantu untuk diperlebar sehingga tidak lagi menimbulkan genangan saat musim hujan,” pintanya.

Merespon hal itu, Ni’matullah yang merupakan anggota DPRD Sulsel dari daerah pemilihan Maros, Pangkep, Barru dan Parepare ini menyampaikan, permintaan bantuan tersebut akan dipilah-pilah sesuai dengan kewenangan. Sebab, tidak semua bisa diintervensi.

“Kalau yang menyangkut jalan, kecuali jalan provinsi, tentu saya tidak bisa bantu. Saya hanya bisa menitip kepada Bupati Maros, Pak Chaidir agar bisa mendapat perhatian,” ungkapnya.

Soal drainase di jalan nasional, itu juga bukan kewenangan pemerintah provinsi. Akan tetapi, Ni’matullah mengatakan, bisa  menyampaikan kepada balai untuk mendapat perhatian dan penanganan.

“Kalau soal-soal lain yang bisa saya tangani sendiri, insya Allah akan saya bantu. Cuma kalau yang terkait dengan APBD dan di luar kewenangan pemerintah provinsi, tentu saya mohon maaf,” kata Ulla.

Sebab, lanjutnya, intervensi pada sesuatu yang di luar kewenangan tentu tidak bisa dilakukan. Karena, itu namanya melanggar aturan. 

“Penyalahgunaan kewenangan itulah yang oleh aparat penegak hukum dinilai sebagai penyalahgunaan kewenangan atau korupsi. Mohon pengertian terkait hal tersebut,” paparnya.