Terkini.id, Jakarta – Soal operasi tangkap tangan (OTT) yang menimpa Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Tjahjo Kumolo ungkap rasa prihatin.
Tjahjo menilai hal tersebut sebagai peringatan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dirinya untuk menjauhi area rawan korupsi. Rahmat Effendi ditangkap pada kemarin siang.
Rahmat Effendi kemudian diamankan bersama sejumlah pihak dan uang.
Dalam pernyataannya, Tjahjo mengutip hasil Survei Penilaian Integritas Nasional (SPI) yang merupakan hasil kerja sama Kemenpan-RB dan KPK.
Dia bahkan menyayangkan skor hasil indeks SPI yang menyentuh 72,4 persen membuktikan masih maraknya OTT di tataran kepala daerah.
- Dugaan KPK, Hakim Agung Sudrajad Tidak Menerima dari Satu Suap
- Diduga Terima Suap Mahasiswa Baru, KPK OTT Rektor Unila
- Heboh! IRT Terjerat OTT Petugas Keamanan Karena Buang Sampah Sembarangan
- Haryadi Suyuti Terjerat OTT KPK, Gibran: Kerja Sama Tetap Lanjut, Tidak Masalah
- Mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti Dijerat OTT KPK
“Jadi wajar dan memungkinkan ada OTT setiap hari. Ini yang bikin saya prihatin”, ujarnya di Jakarta.
Selain itu, Mantan Menteri Dalam Negeri ini memperingatkan ASN lainnya. Dia berujar OTT ini merupakan peringatan kepada seluruh jajaran birokrasi pemerintahan. Dilansir dari iNews. Kamis, 6 Januari 2022.
“Harus hati-hati pada diri saya dan teman-teman pejabat ASN”, ucapnya.
Hasil survei indeks SPI dirilis pada pada 23 Desember 2021 oleh KPK dan Kemenpan RB. Skor Indeks Integritas Nasional SPI 72,43 tersebut di atas target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 yakni 70.
Adapun SPI 2021 dilakukan terhadap 98 kementerian/lembaga, 34 provinsi, dan 508 kabupaten/kota dengan responden sebanyak 255.010 orang.
Sebelumnya diberitakan, Tim Satuan Tugas (Satgas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) di daerah Bekasi, Jawa Barat. Salah satu yang diamankan dalam operasi senyap tersebut yakni Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi (RE) alias Bang Pepen.
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron tidak membantah saat dikonfirmasi soal penangkapan Rahmat Effendi.
Dia mengamini Tim Satgas melakukan OTT di daerah Bekasi, Jawa Barat pada siang tadi. “Benar KPK telah melakukan giat tangkap tangan di wilayah Bekasi, Jawa Barat,” kata Ghufron.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
