Terkini.id, Makassar – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendorong penerimaan vaksin Covid-19 dengan dosis lengkap atau dua kali suntikan dan vaksinasi terhadap lansia berjalan bersamaan.
“Satu kali jalan itu bisa vaksinasi lansia dan vaksinasi dosis kedua bagi warga yang belum disuntik vaksin Covid-19,” ujar Danny Pomanto, Jumat, 19 November 2021.
Selain itu, dia juga meminta vaksinasi Covid-19 melibatkan RT/RW agar vaksinasi dari rumah ke rumah lebih mudah dan cepat.
Berdasarkan data yang dihimpun, capaian vaksinasi Kota Makassar sudah berada di angka 75,84% atau sebesar 835.995 dari target 1.102.330 dan tahap II mencapai 55,63% atau 613,267.
Rinciannya tahap I vaksinasi lansia 38,14% atau 38.625, masyarakat umum dan rentan 55,07% atau 389.228, petugas publik 206,34% atau 252.041, SDM Kesehatan 117,77% atau 18,655 dan usia 12-17 tahun 83,48% atau 130.465.
- 63.178.098 Penerima Vaksinasi COVID-19 Dosis Penguat di Indonesia
- Gebyar Vaksinasi Covid-19 secara Inklusif Digelar di Pendopo Rujab Bupati Enrekang
- Pemprov Sulsel Benahi Data Penyandang Disabilitas Guna Penuhi Cakupan Vaksinasi Covid-19
- Jubir Satgas Covid-19: SE Terbaru Pemerintah Menetapkan Bahwa Pelaku Kegiatan Berskala Besar Wajib Menunjukkan Status Vaksinasi Covid-19
- Data Riset: Vaksin Menyelamatkan Anda dari Kematian
Sementara untuk vaksinasi tahap dua rinciannya Kategori lansia sebesar 30,30% atau 30.687, masyarakat umum 37,15% atau 262.575, petugas publik 171.99% atau 210.082, SDM Kesehatan 108,64% atau 17.209, usia 12-17 56,82% atau 88,793%.
“Intinya, 70% kita sudah lewati yang dipersyaratkan oleh kementerian kesehatan. Nah, karena pemerintah kota menginginkan sampai 95% maka kita terus kebut,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin.
Ida, sapaannya, mengatakan telah menga sejumlah kategori yang capaiannya sangat rendah, salah satunya kategori lansia yang saat ini tengah diupayakan lewat program door to door.
Kategori lainnya seperti remaja juga dikebut dalam rangka Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Sementara kategori anak 6-12 tahun, kata dia, masih menunggu juknis. Rencana realisasi mulai dilakukan pada awal tahun 2022.
“Satu atau dua minggu ke depan, kita tidak berhenti, tetap kita jalan terus sampai sasaran itu tercapai karena memang sasarannya ada. Jadi Kecamatan, kelurahan, RT/RW, dan Puskesmas semua bergerak. Bahkan kita dibantu Dandim, Polrestabes,” ungkapnya.