Warga Keluhkan PSBB Gowa, Harus Pakai Sarung Tangan Agar Bisa Melintas

Warga Keluhkan PSBB Gowa, Harus Pakai Sarung Tangan Agar Bisa Melintas

KH
Kamsah Hasan
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Gowa – Puluhan pengendara motor yang akan masuk Kota Makassar mengeluh saat diberhentikan Satgas PSBB Gowa di perbatasan Jalan Tun Abdul Razak dan Jalan Jenderal Hertasning.

Warga dipaksa memakai sarung tangan. Jika tidak punya bisa membeli seharga Rp10.000 per pasang.

Jika menolak membeli maka pengendara diminta pulang. Akibatnya ada sejumlah pengendara balik arah dan melajukan kendaraan berlawanan arah.

“Saya dilarang melintas jika tidak mengenakan sarung tangan. Saya dipaksa membeli, untung saya membawa sarung tangan,” kata seorang pengendara, Daeng Taba, Jumat 8 Mei 2020.

Di perbatasan, sejumlah petugas polisi dan Dinas Perhubungan Gowa terlihat memberhentikan dan memeriksa tangan para pengendara. Jika tidak mengenakan sarung tangan maka diminta untuk menepi.

Baca Juga

Di saat pengendara menepi itu sejumlah orang menawarkan sarung tangan berwarna hitam. Sarung tangan itu tidak diberikan cuma-cuma, tapi harus dibeli seharga Rp10.000.

Jika pengendara tidak membeli maka tidak diperkenankan memasuki Kota Makassar. Pengendara yang keberatan langsung disuruh mutar balik.

“Tabe pak, sarung tangannya cuma Rp10.000. Tidak bisaki masuk Makassar jika tidak membeli. Silahkan putar balik ki,” kata seseorang yang menawarkan sarung tangan kepada Pay, salah seorang pelintas.

Sementara di ruas jalan lain, pelintas dari Makassar ke Gowa harus bersabar melewati pos pemeriksaan yang dijaga oknum polisi dan TNI.

Mereka yang ber-KTP Makassar dan tidak memiliki surat jalan langsung disuruh putar balik. Pengendara juga harus melalui pemeriksaan suhu tubuh.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.