Terkini.id — Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diwarnai dengan sejumlah aksi unjuk rasa.
Seperti halnya yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos), yang menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa 2 Mei 2019.
Mereka menolak komersialisasi pendidikan.
“Kami menuntut, pencabutan jam malam, transportasi dana mahasiswa, terwujudnya demokrasi kampus, optimalisasi sarana dan prasarana pendidikan di kampus Unibos, pencabutan UUPT no.12 Tahun 2012 dan evaluasi kinerja kartu Indonesia pintar,” kata Jendral Lapangan, Aldhy Thamrin.
Tak lama menggelar orasi, sebagian peserta aksi sempat diwarnai keributan, dikarenakan beberapa peserta aksi hendak bakar ban namun dihalau oleh pihak kepolisian dan pengamanan DPRD.
- Gubernur Sulsel Akan Biaya Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone
- Wajah Kelam UNM: Arogansi Birokrasi dan Kegagalan Melindungi Hak Mahasiswa
- PDAM Makassar Tanggapi Rencana Aksi Unjuk Rasa Forum Mahasiswa Sulawesi Selatan Terkait Suplai Air di NTI
- Seribu Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa Hari Ini di Makassar, Berikut Titiknya
- Aksi Bakar Ban Warnai Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Massa Teriakkan Revolusi
Bahkan terlihat sejumlah mahasiswa sempat baku dengan pihak keamanan DPRD, namun dilerai oleh pihak polisi dan berhasil dibubarkan.
Sebagiannya lagi dari mereka tetap melanjutkan aksi dengan berorasi. Mereka diterima oleh Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ashabul Kahfi.
“Semua aspirasi dari mahasiswa, kita teruskan ke DPR RI melalui fax,” ujarnya.
Kahfi juga menghimbau mahasiswa untuk menggelar aksi unjuk rasa dengan tertib. “Kalau bisa jangan merusak fasilitas negara, karena kalau dirusak kita semua yang rugi,” pungkasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
