Akun Twitter Kejari Gowa Diretas, Posting Foto Sambo dan Chandrawathi Dihadapkan Regu Tembak
Komentar

Akun Twitter Kejari Gowa Diretas, Posting Foto Sambo dan Chandrawathi Dihadapkan Regu Tembak

Komentar

Terkini.id – Akun Twitter resmi milik Kejaksaan Negeri (Kejari) Gowa, Sulawesi selatan, diduga diretas oleh Opposite 6890, sejak Rabu Malam 18 Januari 2023.

Dari pantauan, peretas memposting foto Chandrawathi dan Ferdy Sambo yang sedang dihadapkan dengan dihadapkan regu tembak dan ditambahkan narasi “harusnya begini”.

Selain itu memposting tangkap layar pemberitaan Bharada Eliezer dan Bharada E dituntut 12 tahun penjara. Opposite membuat cuitan dengan narasi bahwa tuntutan Bharada E selaku Justice Collaborator lebih berat daripada Putri Candrawathi yang justru tidak mengakui dakwaannya sejak awal sidang.

Opposite 6890 pun sempat membalas komentar salah seorang netizen.

“Pinjem bentar, minggu depan di balikin,” balasnya.

Baca Juga

Kejari Gowa pun telah melaporkan peretasan tersebut ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sulsel, Soetarmi membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan Kejari Gowa terkait peretasan tersebut.

“Kami juga baru mendapat informasi bahwa akun Twitter Kejari Gowa dihack dengan memasukkan kalimat-kalimat yang sifatnya menghina institusi,” ungkapnya, Kamis 19 Januari 2023.

Ia lebih lanjut menegaskan bakal melaporkan ke polisi insiden peretasan akun twitter tersebut.

“Melaporkan ke atasan secara berjenjang, selanjutnya akan melaporkan secara resmi kepada Polres Gowa maupun Polda Sulsel untuk segera dilakukan tindakan,” sambungnya.

Soetarmi pun menyebut pihaknya tengah mengupayakan supaya akun tersebut bisa kembali pulih serta mengetatkan keamanan akun twitter tersebut agar tidak terulang peretasan serta melacak lokasi peretas dengan melakukan penyelidikan dan memburu pelaku peretas akun Twitter Kejari Gowa.

“Berupaya untuk mengembalikan akun tersebut, normal seperti sedia kala karena sudah banyak followersnya. Jadi kita akan memperbaiki akun tersebut untuk dapat diakses kembali. Ya kalau kita sudah melakukan pelaporan, tentunya akan lakukan pelacakan,” tegasnya.