Sindir Menteri Agama, Eko Widodo: Bendum NU Korupsi Bungkam, Lembaga Lain Tersangkut Masalah Dibubarkan
Komentar

Sindir Menteri Agama, Eko Widodo: Bendum NU Korupsi Bungkam, Lembaga Lain Tersangkut Masalah Dibubarkan

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Eko Widodo menyindir Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas soal masalah penyelewengan dana donasi yang dilakukan oleh lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Eko Widodo merasa heran tentang reaksi yang dikeluarkan dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Eko Widodo menilai mengapa ketika kasus ACT terkuak ke publik, orang nomor satu di Kementerian Agama RI ini langsung merespon dengan cepat.

Namun ketika kasus lain seperti Bendahara Umum Nahdlatul Ulama (NU) yang menjadi tersangka KPK, Yaqut Cholil Qoumas seolah tutup mulut.

“Saat bendum NU tertangkap Korupsi mereka bungkam..Saat lembaga lain tersangkut masalah reaktif minta dibubarkan..” ujar Eko Widodo, dikutip dari Twitter @ekowboy2, Kamis 7 Juli 2022.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

“Mau nembak musuh tp pantulannya lebih keras ke kawan sendiri,” tambah Eko Widodo.

Sindir Menteri Agama, Eko Widodo: Bendum NU Korupsi Bungkam, Lembaga Lain Tersangkut Masalah Dibubarkan
Sindiran Eko Widodo Untuk Menteri Agama Terkait Kasus ACT (Twitter @ekowboy2)

Diketahui sebelumnya, pada Rabu 6 Juli 2022, Yaqut Cholil Qoumas turut memberikan komentarnya terkait masalah lembaga kemanusiaan ACT.

Yaqut Cholil Qoumas menegaskan jika selama ini ACT telah menyelewengkan dana donasi dan berhubungan dengan terorisme maka sebaiknya dicabut izin operasi ACT.

“Jika memang dana kemanusiaan diselewengkan untuk kepentingan diluar kemanusiaan atau bahkan untuk mendukung kegiatan-kegiatan terorisme, ACT harus dicabut ijinnya!” seru Yaqut Cholil Qoumas, dikutip dari Twitter @YaqutCQoumas, dilihat pada Kamis 7 Juli 2022.

Sebagai informasi, PPATK mengumumkan bahwa terdapat dana yang dikelola oleh ACT mengalir ke kelompok yang diduga Al Qaeda.

Transaksi mencurigakan ini diketahui berasal dari rekening pemilik ACT kepada salah satu anggota Al Qaeda dari 19 orang yang ditangkap oleh pemerintah Turki.

“Beberapa nama PPATK kaji berdasarkan kajian dan database yang PPATK miliki, ada yang terkait dengan pihak yang ini masih diduga ya, bersangkutan pernah ditangkap menjadi salah satu dari 19 orang yang ditangkap oleh kepolisian di Turki karena terkait Al Qaeda,” kata Ivan Yustiavanda selaku Kepala PPATK, dikutip dari rmol.id, Kamis 7 Juli 2022.

“Apakah ini memang ditujukan untuk aktivitas lain atau ini kebetulan. Ada yang lain yang terkait tidak langsung yang melanggar peraturan perundangan,” lanjut Ivan Yustiavanda.