Terkini.id, Jakarta– Seorang pegiat sosial media bernama Chusnul Chotimah, belum lama ini melontarkan pendapatnya mengenai keberhasilan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam menurunkan angka kemiskinan.

“Ini baru waras memuji yg berhasil turunkan kemiskinan, beda dgn kadrun, Anies yg jelas2 gagal malah dipuji. Otak terbalik,” tulisnya dalam cuitan Twitter miliknya @Chusnulch_, Senin 18 Juli 2022.
Dilansir dari tribunnews.com. Ganjar Pranowo telah sukses menurunkan angka kemiskinan di Jawa tengah. Angka kemiskinan tersebut turun sebanyak 102,57 ribu orang.
Profesor Saratri Wilonoyudho selaku Pakar Demografi Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengatakan salah satu indikator keberhasilan tersebut adalah cepatnya penyesuaian ekonomi rakyat setelah pandemi Covid 19.
“Keberhasilan pembangunan ekonomi terutama dalam ekonomi kerakyatan, karena setelah covid-19, usaha mikro menengah yang kena imbas Covid-19 cepat adaptif bangkit untuk kemudian menyesuaikan diri dengan perkembangan baru sehingga menghasilkan pendapatnya yang seperti dulu lagi,” tuturnya, Sabtu 16 Juli 2022.
- Viral! Warga Cabut Logo Gereja di Tenda Bantuan Gempa, Chusnul Chotimah: Sebenarnya Islamophobia atau Kristenophobia?
- Surya Paloh Dukung Anies Sebagai Capres 2024, Chusnul Chotimah: Pantas Dikatain Kadrun, Pemikiran Sempit!
- Gembong Warsono Sebut Anies adalah Gubernur 0 persen, Chusnul Chotimah: Yang Setuju Retwet
- Soroti Vonis Penjara Bahar Bin Smith, Chusnul Chotimah: Indonesia Darurat Kebohongan!
- Prabowo Maju Pilpres, Chusnul Chotimah Soroti Anies: Kemakan Omongan Sendiri!
Menurutnya, Ganjar Pranowo merupakan pemimpin yang terbuka, responsif, dan kreatif.
“Saya pikir dari Jateng sangat kreatif. Pak Ganjar sangat dinamis gitu dan respon cepat sekali. Beliau juga gencar di medsos mengikuti perkembangan, dan adaptif juga sagat terbuka menerima masukan dari pakar. sekali lagi saya sebutkan responsif, kreatif dan terbuka,” ucapnya.
Ia juga menyebut Ganjar sering terjun langsung ke masyarakat.
“Tidak memandang sekat, ketemu rakyat kecil tidak perlu birokratif. Ini menguntungkan Pemprov maupun daerah.Gaya kepemimpinan itu bisa diadopsi oleh daerah lain,” katanya.
Saratri pun berharap dibuatkannya pusat perekonomian baru, bukan hanya mengandalkan Sumber Daya Alam (SDA) saja.
“Dan, perlu dibuatkan pusat ekonomi baru yang bukan hanya bergantung pada sumber daya alam. Tadi saya katakan ekonomi kreatif tadi,” ujarnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.