Terkini.id, Jakarta – Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli menanggapi berita soal Ustaz Abdul Somad alias UAS yang menyinggung soal dukungan politik.
Guntur Romli menyindir apakah UAS adalahbuzzer politik berkedok penceramah agama ataukah penceramah agama yang menjadi buzzer politik.
“Buzzer politik yang berkedok penceramah agama, atau penceramah agama yang nyambi buzzer politik?” kata Guntur Romli melalui akun Twitter @GunRomli, seperti dikutip Terkini.id pada Sabtu, 18 Juni 2022.
Bersama pernyataannya, Guntur Romli membagikan berita berjudul “Di Depan Anies-JK, UAS Pamer Dukungannya Berbuah Kursi Walkot-Gubernur”.
Dilansir dari berita Detik tersebut, UAS menyinggung soal sikapnya terkait dukungan politik sebagai seorang ulama.
- Abu Janda Jadi Penjilat Prabowo, Guntur Romli Sebut Tidak Ada Makan Gratis
- Guntur Romli Sentil AHY Soal G20: Dia ini Dangkal Komennya
- Guntur Romli Sindir Buzzer Anies, Capres Nasdem Itu Dianggap Caper ke Gibran Buntut Tak Dapat Restu dari Jokowi
- Guntur Romli, 5 Alasan Koalisi Anies Baswedan Gagal Deklarasi
- Jusuf Kalla Sebut Semakin Anies Baswedan Direndahkan Maka Akan Semakin Populer
Hal ini disampaikan UAS dalam sambutannya mengenai “Kontribusi dalam Bidang Politik dan Dakwah Kultural” di acara Silahturahmi Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI), Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat.
“Pembahasan yang kedua tentang politik. Jadi beberapa sahabat kurang setuju bahwa saya, saya tidak berpolitik sampai hari ini, tapi pendapat-pendapat saya men-support orang-orang politik sehingga dia duduk menjadi wali kota, beberapa tempat saya men-support menjadi gubernur,” kata UAS dalam tayangan video, Jumat, 17 Juni 2022.
UAS mengungkapkan bahwa beberapa orang menilai dukungan politik yang ia berikan telah menodai dakwah.
Padahal, menurutnya, dalam sejarah Indonesia, beberapa pendakwah kerap berdekatan dengan politik.
Ia menyebutkan nama-nama seperti Syekh Abdurrauf As-Singkili, Syekh Muhamad Arsyad, dan Wali Songo.
“Bedanya, mereka mewarnai kekuasaan, bukan mereka diwarnai oleh kekuasaan. Yang dikhawatirkan adalah kita diwarnai oleh kekuasaan,” kata UAS.
Lebih lanjut, UAS mengungkapkan bahwa dukungannya tidak serta merta diberikan secara cuma-cuma.
“Nanti setelah duduk dia akan bangun sekolah tahfiz Qur’an, rumah Qur’an, kemudian salat berjemaah wajib, Baznas dihidupkan,” katanya.
Untuk diketahui, acara JATTI ini juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Wakil Ketua MPR yang juga anggota JATTI, Hidayat Nur Wahid; Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani; hingga Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
