Terkini.id, Jakarta – Pendiri Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab menyerukan boikot Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dari setiap kegiatan keagamaan.
Pernyataan boikot ini disebabkan adanya dugaan keterlibatan Fadil dalam kasus penembakan KM 50 yang menewaskan 6 pengikutnya.
Oleh karenanya, Habib Rizieq kembali menyerukan umat islam agar memboikot Irjen Pol Fadil Imran. Seruan pemboikotan itu yakni menyerukan kepada umat islam agar tak mengundang Fadil Imran dalam setiap kegiatan, baik itu kegiatan keagamaan.
“Seruan Imam Besar Habib Rizieq Boikot Fadil. Kepada segenap Habib, ulama, kyai, tokoh islam, dan umat HRS menyeru untuk menolak kehadiran terduga pelanggar HAM berat di setiap kegiatan keagamaan,” ucap Pengacara Habib Rizieq, Aziz Yanuar dikutip dari pojoksatu.id, Jumat 5 November 2021.
Aziz menjelaskan bahwa Habib Rizieq yakin jika Fadil terlibat dalam penembakan tersebut
- Habib Rizieq Sebut Panitia Reuni 212 Diancam dan Difitnah
- Habib Rizieq Sebut Akan Bawa Kasus KM 50 ke Forum Luar Negeri
- Ketemu Habib Rizieq, Ustadz Abdul Somad: Beliau Tak Pernah Rugikan Negara
- Kasus Brigadir J Dikaitkan KM 50, Habib Rizieq: Allah Punya Cara Indah yang Gak Terlintas di Benak Kita!
- Alvin Lim: Habib Rizieq Benar, Kasus KM 50 Penuh Rekayasa
“HRS menduga keras Fadil terlibat dugaan pelanggaran HAM berat yang dilakukan terhadap 6 syuhada,” tuturnya.
Adapun bukti keterlibatan Fadil, kata Aziz, bisa dilihat dengan adanya konferensi pers yang digelar Fadil beberapa jam setelah pembantaian 6 laskar FPI.
“keterlibatan adalah konpers dia siang hari setelah kejadian memilukan dini hari saat itu,” pungkasnya.
Diketahui, peristiwa penembakan terhadap 6 anggota FPI terjadi pada hari Senin, 7 Desember 2020 sekitar pukul 00.30 di Tol Jakarta – Cikampek KM 50.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran menjelaskan alasan anak buahnya mengambil tindakan itu karena mobil penyidik dipepet dan diserang menggunakan senjata api dan senjata tajam oleh 10 orang anggota FPI.
Untuk alasan membela diri, Fadil mengatakan jika anggotanya yang berjumlah 6 orang melakukan penembakan, hingga mengakibatkan 10 dari 6 orang anggota FPI tewas. Sementara 4 orang lainnya melarikan diri dari tempat kejadian.