Terkini.id, Makassar – Satuan Tugas Pengurai Kerumunan (Satgas Raika) Pemerintah Kota Makassar menyasar pusat perbelanjaan jelang Hari Raya Idulfitri.
Salah satu yang menjadi target operasi Satgas Raika adalah Mal terbesar di Kota Makassar, Mal Panakukang (MP).
Kunjungan ke pusat perbelanjaan dipastikan meningkat.NMaster Covid Kecamatan Panakkukang, Andi Pangeran Nur Akbar mengatakan, pihaknya tidak ingin terjadi klaster baru penyebaran virus.
Sehingga mal dan tempat kerumunan lainnya harus selalu menjadi perhatian.
“Kita targetkan mal, kita fokus di mal MP karena ini yang terbanyak (pengunjung) mal MP,” ujarnya, Sabtu, 1 Mei 2021.
- Kendati Kasus Covid-19 Melandai, Bappeda: Program Makassar Recovery Tetap Jalan
- Satgas Raika Telah Swab Antigen 1127 Warga Makassar, Berikut Hasilnya
- Aksi Joget-joget di Kapal Pinisi Tanpa Prokes, Satgas Raika Larang Beroperasi 5 Hari
- Satgas Raika Telah Swab 122 Karyawan, Iqbal Asnan: Hasilnya Semua Non Reaktif
- Satpol PP Makassar: Hampir Semua Mal Tak Terapkan Pemeriksaan Sertifikat Vaksin Covid-19
Selain dari master Covid-19 kecamatan, Satgas Raika melibatkan berbagai stakeholder, seperti Satpol PP, Dishub, BPBD, Damkar, serta didukung TNI dan Polri.
“Kita turunkan 50 personel, ada yang jalan sore dan malam. Sore rumah ibadah, sebelum tarawih. Malam itu tempat usaha,” tambah Andi Pangeran.
Selain menyasar mal, Satgas Raika juga turun ke lapangan memantau kerumunan di warkop, cafe, warung makan dan tempat kerumunan lainnya.
“Kita bagi rute, jadi hari ini Hertasning kemudian ke Bau Mangga, kemudian masuk Bougenville kemudian kita sisir yang lain,” urainya.
Dari empat hari pemantauan, Satgas Raika menemukan banyak pelanggar protokol kesehatan seperti tidak jaga jarak. Para pemilik usaha kembali menormalkan jarak posisi tempat duduk.
“Saya sampaikan ke pemilik meja yang empat orang itu dikurangi minimal kurangi satu kursi sehingga tamu bisa jaga jarak,” imbuhnya.
Namun, Andi Pangeran menjelaskan, tempat usaha yang tidak menerapkan protokol kesehatan diberi imbauan terlebih dahulu. Tidak langsung diberi sanksi. Satgas Raika mengedepankan tindakan humanis dan persuasif.
“Kita baru jalan empat hari. Tujuannya mengimbau kira laksanakan sesuai aturan secara persuasif ketika datang lagi ke tempat tersebut tidak menjalankan imbauan baru kita tindak tegas,” jelasnya.
Meski begitu, Satgas Raika akan membubarkan kerumunan jika sudah diberi peringatan namun tidak indahkan. Seperti di kawasan Pasar Segar. Melewati jam operasional pukul 22.00 WITA dan terjadi kerumunan.
“Kemarin pasar segar dibubarkan karena yang pertama karena lewat jam operasional, yang kedua kerumunan masih banyak. Hari kedua, Satgas Raika sudah masuk Pasar Segar, kemarin hari ketiga kita masuk mereka tetap melanggar jadi kita bubarkan. Bukan hanya warkop kecil,”katanya.
Andi Pangeran menegaskan, operasi ini dilakukan semata-mata untuk kepentingan masyarakat Kota Makassar. Meski tren kasus Covid-19 menurun, protokol kesehatan harus tetap dipatuhi.
“Ini dilaksanakan demi kesehatan semua, memang kita melihat perkembangan Covid-19 tapi jangan dianggap enteng. Ituji sebenarnya intinya,” pungkasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.